Maumere, Vox NTT- Setelah sekian lama fakum, Himpunan Mahasiswa Kecamatan Bola (HIMAKAB) Kupang akhirnya terlahir kembali, ditandai dengan pelantikan Badan Pengurus HIMAKAB Periode 2017-2019, Sabtu (12/8/2017) di Aula BLK Desa Bola, Kecamatan Bola, Sikka.
Para pengurus HIMAKAB tersebut dilantik oleh Camat Bola, Valerianus Conterius.
Dalam prosesi pelantikan itu para Pengurus menyatakan komitmen dan penandatangan komitmen oleh Ketua HIMAKAB, Yohanes Nong Yandris, Camat Bola, dan Anggota Dewan Pembina, Albertus Vinsensius. Salah satu poin komitmen HIMAKAB adalah mengawal pembangunan di Kecamatan Bola.
Ketua HIMAKAB, Yohanes Nong Yandris menyatakan selama ini Bola kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Infrastruktur seperti jalan pun tidak memadai. Bahkan ada proyek pembangunan yang mangkrak seperti Kantor Camat Bola.
“HIMAKAB adalah tempat belajar tetapi kami juga ingin mengabdi para masyarakat Bola dengan mengawal pembangunan dan menyuarakan aspirasi masyarakat,” tegas Yandris dalam sambutannya.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh anggota Dewan Pembina, Albertus Vinsensius. Menurutnya, semua dukungan masyarakat Bola terhadap HIMAKAB akan dikembalikan dengan belajar sungguh-sungguh dan mengabdikan diri bagi para masyarakat Bola.
Dirinya mengharapkan HIMAKAB dapat menjadi tempat belajar. “HIMAKAB harus bisa melahirkan pemimpin-pemimpin, seperti Ben Mang Reng Say, Laurens Say, Paulus Mo’a,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Camat Bola, Petrus Piter menyambut baik kehadiran HIMAKAB. Ia menghimbau HIMAKAB agar melakukan kegiatan rutin setiap tahun. Kegiatan dapat dipusatkan di salah satu desa setiap tahun secara bergilir.
“Untuk pembiayaan bisa menggunakan anggaran dari desa bersagkutan, tetapi sebaiknya dimasukkan sejak jauh-jauh hari supaya bisa dianggarkan terlebih dahulu,” terangnya dalam sambutan.
Perlu diketahui HIMAKAB dibentuk pada tahun 2003 oleh Yan Pieter, Gondolfus Keytimu, Vinsen Sales, Arkiles, Hermanus Nong Anton, dan sejumlah mahasiswa asal Kecamatan Bola lainnya yang ada di Kupang.
Organisasi tersebut didirikan sebagai wadah belajar dan pemersatu bagi mahasiswa asal Kecamatan Bola, yang sedang mengenyam pendidikan di Kupang. Kala itu Kecamatan Bola masih satu kecamatan dan belum dimekarkan.
Pemekaran Kecamatan Bola berimbas pada HIMAKAB. Akhirnya sejak akhir 2008 HIMAKAB mulai menghilang. Belakangan Yandris dan kawan-kawannya menghidupkan kembali HIMAKAB, berawal dari Komunitas Mahasiswa Watu Krus Bola. (Are De Peskim/VoN)