Atambua,Vox NTT– Dalam rangka mendekatkan dan mengoptimalkan layanan Kepolisian kepada masyarakat, Polres Belu mengembangkan pelayanan bernasis android agar masyarakat Belu lebih muda mengakses layanan kepolisian.
Demikian disampaikan Kapolda NTT Irjenpol Agung Sabar Santoso, SH MH dalam acara lounching program BLAST/ Belu Anticipation System di gedung Betelalenok pada Selasa, (29/8/2017).
Kapolda NTT dalam sambutannya sangat mengapresiasi langkah kreatif yang dilakukan Polres Belu. Dirinya menghimbau kepada seluruh jajaran Polres Belu untuk aktif mengembangkan aplikasi yang sudah didesign.
“Saya sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan polres Belu. Belu sebagai wilayah yang berbatasan dengan Timor Leste memburuhkan kerja yang ektra agar terjamin keamanan sesuai yang diharapkan” tegas Kapolda Santoso.
Aplikasi BLAST merupakan sebuah aplikasi berbasisi android yang di dalamnya terdapat beberapa menu pelayanan kepolisian di wilayah Hukum Polres Belu dimana bisa didownload secara gratis melalui playstore.
Beberapa menu layanan dalam aplikasi BLAST seperti, berita lokal yang berisi berita-berita up date di Belu. Menu layanan berisi fitur layanan pembuatan SIM, SKCK, keterangan kehilangan dan pembuatan laporan polisi secara online.
Selain itu, aplikasi BLAS juga dilengkapi dengan menu maps untuk mengetahui kantor Polisi terdekat serta menu Nomor Penting yang berisi momor-nomor kantor Dinas dan Badan terkait agar masyarakat lebih mudah dalam mencari bantuan.
Diapresiasi Gubernur NTT
Peluncuran aplikasi ini mendapat apresiasi dari Gubernur NTT Frans Leburaya. Dalam sambutannya, Lebu Raya meminta agar Polres Belu aktif mensosialisasi aplikasi BLAST sehingga semua lapisan masyarakat termasuk di pedesaan bisa mengetahui dan dan menggunakan aplikasi dengan baik.
“Ini merupakan sebuah terobosan yang inovatif. Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Kapolres Belu bersama jajaran. Tapi saya minta supaya program ini jangan hanya baik di pertama namun tidak dikembangkan di kemudian hari. Aplikasi ini harus disosialisasikan kepada semua masyarakat” kata Lebu Raya.
Gubernur Leburaya juga meminta Polres Belu agar melibatkan semua stakeholder di Belu dalam mensosialisasikan keberadaan dan manfaat aplikasi BLAST.
“Supaya lebih maksimal, libatkan semua forkompimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda di Belu. Dengan demikian maka apa yang dicitakan akan tercapai” pinta Leburaya.
Dalam acara lounching aplikasi BLAST hadir juga Danrem 161/wirasakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E.,M.M, Bupati Belu Wilibrodus Lay, Wakil Bupati Belu JT Ose Luan , para Kapolres se-NTT dan pimpinan Forkompimda di Kabupaten Belu.
Dalam kesempatan itu, Polres Belu juga mendapatkan dana hibah dari pengusaha Krito Kenenbudi yang diterima Kapolres Belu untuk program/Aplikasi Blast. (Marcel/VoN).