Ende, Vox NTT-Hingga kini, pihak Kepolisian Resort (Polres) Ende belum menetapkan tersangka kasus kematian dua guide yakni Vindhya Bhiramatika Sabnani (33) dan Tubagus Shobarun Syakur (23).
Diketahui, dua guide sekaligus traveler ini meninggal dunia di kamar mandi, kamar nomor 3 Hotel Safari, Jalan Ahmad Yani, Ende Flores NTT. Keduanya ditemukan meninggal, Rabu (24/5/2017) siang.
Kapolres Ende, AKBP Ardiyan Mustaqim mengaku, pihaknya mendatangkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Denpasar untuk memeriksa instalasi listrik pada shower kamar mandi Hotel Safari.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian dua traveler tersebut.
“Setelah tiba disini kami langsung arahkan ke TKP untuk melakukan penyelidikan,” kata Kapolres Ardiyan di Mapolres Ende, Senin (4/9/2017) siang.
Soal hasil penyelidikan Tim Labfor, jelas Kapolres, belum diterima hingga saat ini. Pihaknya masih menunggu hasil identifikasi tersebut.
“Belum kita tetapkan tersangkanya. Kan nanti ada keterangan saksi ahli instalasi dan sebagainya. Jadi, kami belum menerima hasil pemeriksaan tim itu. Kalau sudah dapat hasil, nanti kita akan pendalaman lagi,” jelas Kapolres.
Seperti diberitakan, penyebab kematian dua pelaku pariwisata tersebut diduga terkena setrum pada shower saat sedang mandi.
Hal ini dibuktikan dengan hasil visum et repertum Dokter Asty, yang menyatakan terdapat luka bakar pada tangan.
Meski demikian pihak Kepolisian terus melakukan pemeriksaan alat bukti serta keterangan beberapa saksi ahli untuk menentukan penyebab kematian dua pelaku wisata tersebut.***(Ian Bala/VoN)