Mbay, Vox NTT-Fraksi Nurani Demokrat DPRD Nagekeo meminta pemerintah agar meninjau kerja sama dengan Bank NTT.
Permintaan peninjauan itu disampaikan dalam pemandangan umum Fraksi Nurani Demokrat yang dibacakan oleh salah satu anggotanya, Marsianus Seke Beo belum lama ini.
Pemandangan umum itu menanggapi pengantar nota keuangan atas pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Nagekeo tahun anggaran 2016.
Selain itu sebagai tanggapan atas lima buah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Nagekeo tahun 2017.
Dalam kesempatan itu, Fraksi Nurani Demokrat meminta agar pemerintah perlu meninjau kembali kerja sama dengan Bank NTT.
Menurut Fraksi Nurani Demokrat, pemerintah perlu memiliki sistem pengendalian yang baik.
Pada akun pendapatan hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan tidak mencapai target yang ditetapkan, bahkan menurun dibandingkan pada tahun 2015.
Fraksi Nurani Demokrat tidak mendapatkan penjelasan yang benar dari pemerintah.
Baca: Tahun 2017, Pemkab Nagekeo Tambah Penyertaan Modal ke Bank NTT Sebesar Rp 2 Miliar
Mereka menilai sangat tidak masuk akal dalam logika berpikir pada saat pemerintah kabupaten Nagekeo belum menambah penyertaan modal devidennya lebih besar dibandingkan deviden yang diterima. Pada tahun anggaran 2016 Pemerintah Kabupaten Nagekeo malah menambahkan penyertaan modal.
Karena itu, fraksi menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten Nagekeo untuk meninjau kembali kerja sama dengan Bank NTT. Bila tidak memberi keuntungan kepada pemerintah, maka harus ditarik kembali penyertaan modal.
Lebih lanjut sebut Fraksi Nurani Demokrat, pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun anggaran 2016, belum menggambarkan hasil capaian program OPD dengan tujuan percepatan optimalisasi potensi. Itu terutama dalam rangka meningkatkan PAD secara signifikan.
Fraksi mengusulkan harus dilakukan kajian potensi pendapatan daerah yang komprehensif, sehingga target pendapatan benar-benar diangka yang moderat. (Arkadius Togo/AA/VoN)