Ruteng, Vox NTT- Salah satu kegiatan dalam jambore Tim Penggerak PKK Kabupaten Manggarai yakni lomba pidato antar ibu-ibu.
Dalam kegiatan yang berlangsung 6-7 September di aula Nucalale-Kantor Bupati Manggarai itu, lomba pidato dinilai oleh sedikitnya 4 juri profesional.
Sementara peserta antara lain 96 orang Tim Penggerak PKK tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa yang ada di Kabupaten Manggarai.
Mereka menjalankan lomba pidato dengan tema tentang pola asuh anak dan remaja dengan cinta kasih sayang dalam keluarga. Lalu, materi pidato lain yaitu pemberdayaan ekonomi keluarga melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).
Feliks Edon, salah satu juri lomba pidato dalam acara penutupan jambore, Kamis (7/8/2017) menjelaskan, terdapat lima aspek yang dinilai dalam lomba pidato.
Aspek-aspek itu, kata dia antara lain; lafal dan intonasi, teknik vokal, mimik dan gerak ekspresi, penguasaan materi, serta penguasaan waktu.
Feliks dalam pembacaan surat keputusan juri menyebutkan keenam peserta yang menjuarai lomba pidato.
Keenamnya antara lain; juara harapan III yaitu Kelurahan Wali dengan perolehan nilai sebesar 217. Juara harapan II yaitu dari Desa Wae Ri’i dengan perolehan nilai sebanyak 227. Juara harapan I diraih oleh utusan Kelurahan Wae Belang dengan perolehan nilai sebanyak 236.
Selanjutnya, juara III diraih oleh Desa Tengku Lese dengan perolehan nilai sebesar 243. Lalu, juara II diraih oleh utusan Desa Tal dengan perolehan nilai sebanyak 250. Sedangkan juara I diraih oleh utusan dari Kelurahan Pagal dengan nilai sebanyak 324.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manggarai, Yeni Veronika dalam sambutannya meminta peserta lomba yang menang perlombaan dalam kegiatan jambore tersebut agar mempersiapkan diri dengan matang.
Sebab, terdapat lima orang dari peserta yang menang tersebut bakal diutus untuk mengikuti lomba pidato tingkat Provinsi NTT di Kupang.
“Tolong maksimal latihan dan tanamkan budaya disiplin. Karena minggu pagi (pekan ini) peserta akan diberangkatkan ke Kupang,” ujar Yeni.
Istri dari Bupati Manggarai Deno Kamelus itu menegaskan, harus ditanamkan dalam diri peserta yang mengikuti kejuaraan lomba pidato tingkat Provinsi NTT bahwa mereka berangkat dengan menggunakan uang APBD.
“Maka tanamkan! Harus juara, minimal juara III. Jangan juara harapan. Karena mewakili Manggarai dengan menggunakan uang rakyat, maka wujudkan rasa tanggung jawab buat Manggarai,” harap Yeni.
Kepada ibu-ibu yang belum berkesempatan menjuarai lomba pidato dalam kegiatan jambore tersebut, Yeni meminta agar tidak berkecil hati. Anggap saja hal itu merupakan kesuksesan yang tertunda.
“Jangan kerena tidak juara, lalu hilang semangat untuk membangun PKK di Manggarai. Masih ada kesempatan tahun depan,” kata dia.
Untuk kesempatan tahun depan, lanjut Yeni, ibu-ibu yang sudah juara tidak diperkenan untuk mengikuti lagi perlombaan. Hal itu merupakan kebijakan pihak Provinsi NTT dan berlaku bagi seluruh kabupaten. (Adrianus Aba/VoN)