Borong, Vox NTT- Titus Joma, salah satu kepala bidang di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Manggarai Timur (Matim) mendesak kepala dinasnya, Paulus Tamur agar stop rakus dana perjalanan dinas.
Demikian dituliskan Titus Joma dalam surat pengaduannya yang diterima VoxNtt.com, Jumat (8/9/2017).
“Paling penting untuk bos, stop rakus,” tulis Titus.
Dia menyebut jatah perjalanan dinas di Disdukcapil Matim hampir diambil alih oleh Kadis Paulus Tamur.
Titus membeberkan, semua perjalanan dinas luar daerah selama 15 hari (100 %) dicaplok abis oleh Kadis Paulus Tamur.
Lalu, dia juga melakukan perjalanan dinas dalam daerah 37 hari dari 84 hari (48 %).
Sedangkan yang lainnya, diambil oleh sekretaris Disdukcapil Rober Bonefantura selama 37 hari dari 84 hari (48 %).
Lalu, perjalanan dinas dari Kabid PIAK Rofinus belum disebutkan Titus. Dia sendiri melakukan perjalanan dinas 6 hari dari 84 hari berarti 7 %, Kabid Dafduk Stef Salut, 2 hari dari 84 hari berarti 2 %.
Perjalanan dinas itu sejak Januari sampai 19 Juni 2017.
“Jika ingin dinas Dukcapil tetap eksis ke depan, bos perlu menduduki kursi yang sudah disediakan agar menandatangani dokumen pada dinas yang dibutuhkan masyarakat Matim,” tulis Titus
Sementara itu, Kadis Dukcapil Paulus Tamur saat dikonfirmasi VoxNtt.com di kantor DPRD Matim, Jumat (9/9/2017) membantah tudingan telah rakus dalam mengambil perjalanan dinas seperti yang dituding salah satu Kabidnya Titus Joma itu.
“Itu semua tidak benar. Karena semuanya tidak berdasar. Saya siap menghadap kalau dipanggil atasan,” tegas Tamur.
Untuk diketahui, surat pengaduan Titus Joma ditujukan kepada Bupati Matim, Sekda Matim, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD serta seluruh anggota DPRD, dan insan pers. (Nansianus Taris/AA/VoN)