Maumere, VoxNtt.Com- Koperasi Kredit Pintu Air dalam waktu dekat akan membuka cabang di Makasar, Sulawesi Selatan.
Di Makasar Pintu Air sebenarnya bukan pendatang baru. Koperasi ini telah hadir di Makasar sejak Tahun 2016 dalam bentuk kelompok dampingan yang kemudian dinaikkan statusnya menjadi Kantor Cabang Pembantu.
Jauh sebelum itu, beberapa warga Kota Makasar yang berasal dari Maumere maupun Flores telah bergabung ke Pintu Air melalui cabng-cabang yang ada di Flores.
“Bila tidak ada halangan maka November sudah bisa dilakukan presmian karena ada beberapa hal yang masih harus dipersiapkan,” ujar Ketua Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano saat dihubungi VoxNtt.Com Kamis (14/9/2017).
Selain beberapa dokumen yang harus dilengkapi sebagaimana persyaratan yang diberikan oleh Dinas Koperasi Kota Makasar, Pintu Air juga masih menunggu keluarnya Surat Izin Koperasi Primer Nasional yang menurut informasi akan keluar pada September 2017 ini sesuai hasil pertemuan manajemen Pintu Air dengan Kementerian Koperasi di Jakarta pada Agustus 2017 lalu.
Menurut Yakobus Jano koperasi merupakan mandat UUD 45 yang wajib dilaksanakan setiap anak bangsa karena merupakan satu-satunya wadah yang bisa mewujudkan perekonomian berdasarkan gotong-royong.
Oleh karena itu, dirinya berharap petani, peternak, nelayan dan buruh yang berada di Makasar serta kota/kabupaten lain di Sulawesi Selatan dapat bergabung dalam Kopdit Pintu Air.
Belum lama ini Yakobus Jano dengan didampingi Kabid Humas Pintu Air, Vinsen Deo telah bertemu dengan Wali Kota Makasar, Ir. Mohammad Ramadhan Pamanto.
Walikota Makasar hadir khusus dalam acara Pelantikan Pengurus Forum Maumere Bersatu (Formab) Makasar belum lama ini di Makasar. Selain itu, Yakobus Jano dan Vinsen Deo juga bertemu dengan Dinas Koperasi Kota Makasar.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Makasar, Petrus Simon menerangkan saat ini jumlah anggota pada Pintu Air KCP Makasar adalah sebanyak 432 orang.
Jumlah secara keseluruhan mencapai 1000-an bila dihitung dengan anggota lainnya yang mendaftar melalui cabang-cabang yang ada di NTT. Anggota-anggota yang telah terdaftar pada cabang-cabang lain akan dimutasikan segera setelah Cabang Makasar diresmikan.
Menurut Petrus Simon selama setahun ini masyarakat dari etnik-etnik yang ada di Makasar seperti Bugis, Makasar, Mandar dan Toraja telah bergabung di Pintu Air. Simon dan rekan-rekannya saat ini sedang gencar melakukan sosialisasi terkait Kopdit Pintu Air di komunitas-komunitas masyarakat kecil di Makasar.
“Pinjamanterbesar kita itu sebesar Rp 200 juta oleh anggota yang orang Bugis atas nama Dede Suparno. Penerimaan di sini baik,” ungkap pegiat koperasi yang juga berprofesi sebagai sopir pribadi tersebut saat dihubungi VoxNtt.Com pada Kamis (14/9/2017).
Koperasi Pintu Air didirikan oleh 50 orang anggota pada tahun 1995. Sampai dengan saat ini anggota Pintu Air telah mencapai 175.555 orang.
Pintu Air tersebar di seluruh kabupaten/kota di NTT dan memiliki 36 cabang serta 11 cabang pembantu. Rating Pintu Air berada pada urutan pertama di NTT dan urutan ke 3 secara nasional.
Selain di Makasar Kopdit Pintu Air memiliki unit di Bima dan Surabaya. Selama ini Kopdit Pintu Air fokus pada pendampingan usaha bagi kelompok petani, peternak, nelayan dan buruh sebagai kelompok yang selama ini dimarginalkan. (Are De Peskim/VoN).