Kefamenanu,VoxNTT-Jumlah penderita HIV/AIDS di kabupaten TTU semakin hari terus meningkat. Sesuai dengan data yang berhasil dihimpun oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kabupaten TTU, dari tahun 2006 hingga akhir tahun 2016 jumlah pengidap HIV/AIDS mencapai 340 orang.
Namun dari total jumlah tersebut yang mau untuk berobat hanya puluhan orang saja sedangkan sisanya menghilang dari pantauan KPA.
“Sampai akhir tahun 2016, total pasien penderita HIV/AIDS yang sudah meninggal dunia jumlahnya mencapai 167 orang, ini jumlah yang sangat besar” jelas ketua KPA kabupaten TTU dr.Rienarmy Usfinit ,MPH saat ditemui VoxNtt.com di ruang kerjanya pada hari jumat(15/09/2017).
Usfinit menjelaskan bahwa tingginya jumlah masyarakat TTU yang bekerja di luar daerah maupun luar negeri merupakan salah satu penyebab tingginya angka penderita HIV/AIDS di kabupaten ini.
Pasalnya, para tenaga kerja tersebut rentan terkena penyakit mematikan tersebut dan saat kembali pun pihak dinas tenaga kerja dan transmigrasi tidak melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para tenaga kerja tersebut sehingga dapat menularkan virus HIV/AIDS kepada pasangannya.
“Mereka yang kerja di luar daerah tidak dibekali dengan pemahaman yang cukup tentang penularan penyakit HIV/AIDS sehingga saat di tempat kerja karena ‘jajan sembarangan’ akhirnya tertular penyakit berbahaya ini”jelasnya.
Guna mengatasi hal ini lanjut Usfinit, diperlukan kerjasama dari semua stackholder termasuk unsur pimpinan umat beragama.
Selain itu, kata Usfinit saat ini pihaknya intens turun ke kecamatan-kecamatan untuk memberikan sosialisasi serta pemahaman kepada masyarakat tentang penyakit HIV/AIDS .
Dalam kesempatan tersebut Usfinit menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berani melakukan pemeriksaan darah agar dapat diketahui secara apabila mengidap penyakit ini.
Selain itu ia pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak mengucilkan pasien penderita HIV/AIDS dari pergaulan namun tetap menghibur dan memberikan penguatan kepada mereka.
“Virus HIV/AIDS itu tidak menyebar karena kita bersentuhan kulit,dekati dan berikan penguatan kepada mereka yang menderita penyakit ini karena mereka itu tetap saudara dan saudari kita”ungkap Usfinit.(Eman/ VoN).