Kefamenanu,Vox NTT-Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) Magelang mulai melakukan pembangunan gedung SMPN Sekon, Kecamatan Insana, Kabupaten TTU sejak Sabtu (16/9/2017).
Pembangunan gedung tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes.
Perwakilan dari Ikastara dr.Teguh Dwi Nugroho saat diwawancarai awak media menjelaskan pembangunan gedung SMPN Sekon ini dilakukan dengan dana yang berasal dari internal Ikastara.
“Dana yang terhimpun sekitar Rp 2 miliar lebih yang semuanya berasal dari sumbangan alumni yang jumlahnya sekitar 7 ribu orang yang berasal dari 25 angkatan,” jelasnya.
Dokter spesialis bedah di RSUD TTU tersebut menjelaskan pemilihan tempat yang pihaknya akan memberikan bantuan dilakukan setelah survey. Dari 5 desa yang disurvey, gedung SMPN Sekon yang dipilih untuk diberikan bantuan oleh Ikastara.
Teguh menambahkan pembangunan gedung sekolah dilakukan dengan sistem gotong royong yang melibatkan masyarakat desa Sekon dan juga aparat TNI dari Kodim 1618/TTU, serta satgas Pantas Yonif 742/SWY.
Dua berharap agar pembangunan gedung bisa selesai pada bulan November 2017 ini, sehingga bisa segera digunakan.
“Ini yang akan dibangun itu ada ruangan kelas, ruang guru, perpustakaan serta toilet,” jelas dr.Teguh
Sementara itu, Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes saat dimintai tanggapannya mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Ikastara yang telah memilih gedung SMPN Sekon untuk melakukan kegiatan bakti sosial.
Terkait kontribusi Pemda TTT, jelas Bupati 2 periode tersebut, pihaknya melalui Dinas Pendidikan Prmuda dan Olahraga siap membantu pemenuhan fasilitas pendukung sesuai dengan permintaan yang akan diajukan pihak sekolah.
Terpisah, Kepala SMPN Sekon Adrianus Ua saat dimintai tanggapannya mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan tersebut.
Pasalnya, sejak sekolah tersebut resmi beroperasi pada tahun 2015 lalu, namun hanya menggunakan gedung darurat yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat.
Selain itu kursi dan meja pun selama ini masih dipinjam dari SDK Sekon.
“Total murid ada 80 orang ,guru 10 orang dan 2 orang pegawai,” jelas Ua saat ditanyai terkait jumlah siswa dan guru di sekolah tersebut. (Eman Tabean/AA/VoN)