Bajawa, Vox NTT-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDP3A) Kabupaten Ngada melakukan soialisasi terkait penyaluran dan penggunaan dana desa saat pameran pembangunan di lapangan Kartini Bajawa pada 26 September-5 Oktober 2017.
Sosialisasi tersebut terutama penyaluran dana desa dari pemerintah daerah ke pemerintah desa.
Pantauan VoxNtt.com, Dinas PMDP3A melakukan sosialisasi dengan cara menempel sejumlah kertas yang bertuliskan alur penggunaan dana desa di stan mereka.
Salah satu slogan yang terpampang pada stan itu Dinas PMDP3A bertuliskan”Desa Kuat Indonesia Hebat”.
Menurut pihak dinas, slogan itu hal sejalan dengan slogan pembangunan Bupati Ngada Marianus Sae dan Wakil Bupati Paulus Soliwoa
Slogan itu yakni, Zala Siro Saro (jalan hotmix dimana-mana), Wae Gebho Ghabio (air meluap-luap), dan Dara Rilo Ralo (listrik terang benderang).
Trianingsih selaku Fasilitator Dinas PMDP3A kepada wartawan, Selasa (3/10/2017) mengatakan penyaluran dana desa melalui beberapa tahapan.
Dijelaskannya, tahapan-tahapan itu yakni dana dari rekning kas umum negara ditransfer ke rekning umum daerah.
Lalu, pemerintah desa membuat rencana penggunaan dana ke pemerintah daerah untuk dana desa tahap pertama.
Setelah dinyatakan layak melalui tahap verifikasi, dana dari rekning kas umum daerah ditransfer ke rekning kas umum desa.
Selanjutnya, pemerintah desa kemudian menyalurkan dana dimaksud sesuai dengan peruntukannya masing-masing.
Menurut Trianingsih dana tahap pertama ini wajib dipertanggungjawabkan dan dicatat dalam administrasi pembukuan atau surat pertanggungjawaban dana desa dan laporan realisasi dana tahap pertama.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada saat ini telah menyalurkan dana desa ke beberapa desa.
Desa-desa tersebut diantaranya, Rato Gesa Kecamatan Golewa, Desa Ria Kecamatan Riung Barat, Tarawaja Kecamatan Soa, Radamasa Kecamatan Golewa Selatan, Desa Legelapu Kecamatan Aimere, dan Desa Boawali di kecamatan Bajawa.
Dana tersebut umumnya digunakan untuk pengadaan sarana jamban, peningkatan infrastruktur desa, hingga penataan kampung adat.
Terpisah, warga Bajawa Eman Kaju berharap Dinas PMDP3A segera mencairkan dana desa agar semua desa di Kabupaten Ngada dapat merasakan manfaatnya. Sehingga pembangunan desa menjadi semakin merata.
Eman juga berharap agar pemerintah desa mengupayakan tata kelola yang baik guna menjamin transparansi pembangunan dana desa. (Arkadius Togo/AA/VoN)