Labuan Bajo,Vox NTT-Bupati Manggarai Barat (Mabar), Agustinus Ch Dula meminta masyarakatnya untuk tidak lagi membeli kedelai dari Bima, Provnsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pasalnya, hasil kedelai di wilayah Mabar pada tahun 2017 sangat melimpah dan dapat memenuhi kebutuhan.
Bupati Dula menyampaikan itu saat pembukaan Tanaman Perdana Kedelai APBN-P tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Desa Nanggalili, Kecamatan Lembor Selatan, Jumat (6/10/2017).
Menurut dia, Kabupaten Mabar mendapat jatah 2.250 Hektare untuk kedelai pada APBN-P.
Kedelai itu akan ditanam oleh Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Lembor Selatan, Macang Pacar, Welak, dan Ndoso.
Pada awal tahun 2017 Mabar mendapat jatah 2.000 hektare. Namun,di beberapa kecamatan gagal panen karena faktor cuaca.
Sementara di Kecamatan Macang Pacar dan Sano Nggoang para petani memanen belasan ton per hektare.
Selain itu kata Dula, tanaman kedelai juga menjadi bibit untuk kemudian dikirim kesejumlah Kabupaten di NTT.
“Kedelai kita sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Kita tidak boleh lagi membeli kedelai dari Bima,” ujar Dula, kembali mengingatkan.
Dia juga menyarankan agar para petani kedelai di Mabar agar selain menanam, juga harus bisa memasarkannya sampai di Labuan Bajo.
“Padi kita sukses swasembada. Kedelai kita targetkan tahun 2018 swasembada,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Dula juga menyarankan agar masyarakat segera memanfaatkan lahan tidur yang selama ini tidak dimanfaatkan. Pemkab Mabar sangat siap untuk menyumbangkan bibit kedelai dan obat-obatan.
Selain itu, dia juga menyarankan para penyuluh pertanian di wilayah Mabar agar turun langsung ke petani kedelai. Hal itu agar mendengar dan melihat langsung perkembangan kedelai yang ditanam para petani.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Mabar, Anggelus Gapul menarget untuk kedelai APBN-P sebanyak 2.250 hektare tertanam semua dan hasil yang memuaskan pada Januari 2018 mendatang.
“Kita menargetkan 2.250 Ha tanaman kedelai itu sukses di Mabar,” harapnya.
Kepala Subdit, Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian, Edi Suwardi Wijaya mengatakan penanaman perdana kedelai serempak dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Sementara Kabupaten Mabar mendapat perhatian secara khusus dari Pemerintah Pusat untuk tanaman kedelai.
“Kita berjuang bersama-sama agar awal Januari 2018 tanaman Kedelai sudah dapat ditanam,” harap Edi. (Gerasimos Satria/AA/VoN)