Ruteng, Vox NTT- Bupati Ngada, Marianus Sae siap maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 mendatang.
Dia diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai besutan Muhaimin Iskandar itu akan diperkuat dua partai lainnya yakni Partai Hanura dan PKPI. PKB dan Hanura masing-masing memiliki 5 kursi, sedangkan PKPI 3 kursi.
Jadi, ketiga partai tersebut sudah berhasil mengumpulkan 13 kursi dan memenuhi syarat bagi Marianus Sae untuk maju dalam dalam pilgub NTT yang digelar 27 Juni 2018 mendatang.
Lalu, siapakah calon wakil gubernur yang akan mendampingi Marianus Sae?
Kepada VoxNtt.com, Sabtu (7/10/2017), Mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Ngada itu mengaku akan memberikan jatah calon wakil gubernur kepada partai lain yang ikut mengusungnya.
“Saya mencoba untuk memberi ruang itu kepada partai lain. Kalau kita blok semua, mungkin ada partai lain yang tersinggung; Mereka akan bilang, kalau ada ambil semua, kami dapat apa?” ujarnya.
“Kalau PKB mengusung Marianus, Hanura mengusung Iban Medah, terus PKPI katanya ikut saja. Mereka (PKPI) bilang, pokoknya kalau kamu (PKB dan Hanura) setuju, kami juga setuju. Dan kalau Hanura usung Iban Medah jadi calon wakil (gubernur) saya setuju,” tambahnya.
Dia menegaskan bahwa dirinya hanya ingin jadi gubernur dan tak mau jadi wakil gubernur. Baginya, jabatan wakil gubernur itu serba susah.
Namun, jika kompromi antarpartai pengusung memaksanya jadi calon wakil gubernur, maka dia akan menolaknya dan kembali ke Ngada untuk melanjutkan masa tugasnya sebagai bupati hingga 2021 mendatang.
“Tugasnya wakil, baik itu wakil bupati atau wakil gubernur hanya membantu. Dia tidak punya tugas dan kewenangan merancang apalagi memutuskan. Model macam saya ini kalau jadil wakil, dua bulan pasti gubernur bisa gila,” imbuhnya. (Ferdiano Sutarto Parman/AA/VoN).