Kefamenanu,Vox NTT– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TTU pada bulan September 2017 menangani sebanyak 42 penderita diare.
Para penderita diare tersebut rata-rata masih berusia anak-anak yang dirujuk dari luar kota Kefamenanu.
“Kalau Januari sampai Juli jumlah kasus diare kecil, sedangkan pada bulan Agustus naik menjadi 16 kasus dan terbanyak pada bulan september dengan jumlah 42 kasus,” jelas Plt. Direktur Utama RSUD TTU, Robertus Tjeunfin,S.Kep,NS,MPH saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Rabu (11/10/2017).
Robert mengatakan sesuai dengan data yang ada, jumlah penderita diare terbanyak berasal dari desa yang kekurangan bersih.
Menurut dia hal itu terjadi lantaran air yang dikonsumsi sudah tercemar dan juga tidak memperhatikan kualitas kesehatannya.
Selain itu, lanjut Robert, pola hidup sehat yang masih minim juga menjadi salah satu sebab tingginya angka penderita diare tersebut.
“Pola hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan buang hajat tidak pada tempatnya dan juga mengkonsumsi air yang sudah tercemar menjadi sebab tingginya angka penderita diare,” jelas Robert.
Karena itu, dia menghimbau kepada masyarakat agar apabila ada anggota keluarga yang terkena diare hendaknya tidak terburu-buru untuk dibawa ke rumah sakit ataupun pusat fasilitas kesehatan. Namun terlebih dahulu diberikan minuman pengganti cairan yang hilang akibat dehidrasi. (Eman Tabean/AA/VoN)