Maumere, Vox NTT- Kabupaten Sikka berpeluang menggalang investasi swasta baik nasional maupun asing.
Kendati punya peluang, namun di sisi lain terdapat tantangan yang perlu diatasi.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sikka, Drs.Simeon, ketersediaan infrastruktur merupakan peluang yang besar.
Prasarana penunjang transportasi seperti pelabuhan laut dan udara, serta akses jalan sampai ke sebagian besar pelosok dinilai sebagai keunggulan.
Selain itu, ketenagalistrikan dan komunikasi pun memadai.
“Tidak lama lagi pasokan listrik sudah bagus. Pertamina juga sedang melakukan pengembangan yang artinya dari segi bahan bakar juga akan lebih baik,” terang Simeon saat dihubungi VoxNtt.com, Jumat (13/10/2017) lalu.
Sementara itu, kualitas sumber daya manusia dan data menjadi tantangan yang perlu dibenahi.
Hal senada disampaikan oleh ekonom Universitas Widya Mandira Kupang, Stanis Man kepada VoxNtt.com di aula Bapeda Sikka, Selasa (10/10/2017) lalu.
Menurutnya Sikka memiliki potensi, baik di sektor pertanian dan perkebunan maupun perikanan dan kelauatan.
Akan tetapi, hal mendesak yang perlu dilengkapi adalah terkait data.
“Data yang terupdate akan memudahkan calon investor untuk memutuskan apakah hendak berinvestasi atau tidak,” terangnya.
Perlu diketahui saat ini Pemda Sikka melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sedang menyiapkan dokumen Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kabupaten Sikka.
Penyusunan RUPM ini dilakukan atas kerja sama dengan Fakultas Ekonomi Unwira Kupang.
Proses tersebut telah berlangsung sejak Mei 2017 dan akan dikonsultasikan ke Badan Penanaman Modal RI pada pertengahan Oktober 2017.
“Nanti proses ini akan menghasilkan dokumen RUPM dan juga Perbup, tentang RUPM,” imbuh Drs. Simeon.
Penulis: Are de Peskim
Editor: Adrianus Aba