Ende, Vox NTT-Pedagang pasar Potulando, Kelurahan Kelimutu, Kabupaten Ende, NTT mengeluhkan barang dagangan mereka yang sering dicuri orang.
Hal ini, menurut dia, disebabkan tidak adanya penjaga atau petugas pengaman pasar.
“Setelah pindah lokasi pasar, barang dagang kami sering hilang. Kami tidak tahu siapa yang mengambil. Ya, karena penjaga tidak ada,”katanya warga asal Kelurahan Onekore ini, Senin (16/10/2017) siang.
Ia menjelaskan, para pedagang dipindahkan sementara karena ada pekerjaan los pasar setelah kebakaran beberapa waktu lalu.
“Kami tahan di pasar ini. Ya, memang ini sudah darurat. Katanya, bulan desember nanti kami pindah kembali,”tutur dia.
Keluhan lain juga disampaikan Mariani, pedagang asal Onekore. Ia menyebutkan, barangnya sering dicuri setelah pemindahan pasar.
“Kalau dulu (pencuri, red) berkurang karena ada penjaga. Tapi, juga ada orang yang curi. Biasanya, curi kecap, curi sayur. Pokoknya sembako yang banyak hilang,”kata Mariani.
Ia mengaku tidak ada tempat untuk mengamankan barang dagangannya. Setelah pasar tutup, barang hanya dibungkus dengan terpal dan karung.
“Saya rasa kecewa karena sering hilang. Kami minta supaya bisa secepatnya pindah ke pasar baru supaya barang kami aman,”katanya.
Pantauan VoxNtt.com, Senin (16/10/2017) siang, proses pengerjaan los pasar tengah berlangsung setelah sebelumnya terhenti dan tidak dapat terselesaikan tepat waktu meskipun melakukan adendum selama 50 hari.
Pengerjaan dilakukan oleh CV Sarta Jaya Mandiri dengan item pekerjaan pengembangan 23 los kios dengan pagu anggaran sebesar Rp 870 juta.
Sedangkan pengerjaan sebelumnya dilakukan oleh CV Sakinah dengan konsultan perencanaan CV Sa’o Ria. Pagu pengerjaan sebesar Rp 850 juta.
Penulis : Ian Bala