Ruteng, Vox NTT- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai, Adi Empang angkat bicara soal proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang tidak tuntas di Desa Manong, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai.
Pasalnya, adanya proyek tidak tuntas tersebut merupakan kabar buruk baginya. Disebut kabar buruk karena proyek itu dinilai tidak membawa manfaat bagi masyarakat.
“Tapi, kita carikan jalan keluarnya. Yang penting saja ada sumber air di dekat situ. Memang itu bukan tanggung jawab kita, kan ada OMSnya (Organisasi Masyarakat Sipil), tapi mau tidak mau kita lakukan supaya masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” katanya kepada VoxNtt.com, Senin (9/10/2017).
BACA: Proyek PAMSIMAS di Desa Manong Bermasalah
Kata Empang, berdasarkan aturan yang ada, proyek PAMSIMAS sepenuhnya dikelola oleh OMS, sedangkan Dinas PUPR hanya bertugas mendampingi dan mengawasi. Karena dikelola sepenuhnya oleh OMS, seharusnya proyek itu sukses karena dikerjakan sendiri oleh masyarakat setempat.
“Makanya saya kecewa begitu tahu seperti itu, padahal anggarannya cukup banyak. Sekarang yang jadi korban kan masyarakat di situ,” tukas Empang.
Sebab itu, dia berjanji akan memanggil kepala desa dan OMS untuk segera membicarakan masalah tersebut.
“Kami sudah hubungi kepala desa dan OMS, dalam waktu dekat mereka ke sini,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan VoxNtt.com, proyek PAMSIMAS di desa tersebut tidak tuntas dikerjakan lantaran sebagian dari dana proyek itu dibawa lari oleh Ketua OMS.
Dari anggaran 250 juta, OMS hanya membuat 1 unit MCK dan membeli pipa, tapi selebihnya penggunaan dana proyek itu tidak jelas.
Sampai sekarang, pipa yang sudah dibeli OMS itu tidak terpasang dan masih terlihat menumpuk di itu. Karena itu, MCK yang sudah dibangun OMS tidak dapat dialiri air sehingga mubazir.
Kontributor: Ano Parman
Editor: Boni Jehadin