Ende, Vox NTT-Toilet dan kamar mandi memiliki peranan penting dalam penciptaan citra. Sehingga, adagium mengatakan “jika anda melihat kebersihan suatu tempat, lihatlah toilet dan kamar mandinya”.
Pepatah ini memacuh setiap orang untuk berkomitmen menjaga kebersihan. Baik kebersihan di rumah, ruang kantoran hingga ke toilet atau kamar WC.
Kali ini, VoxNtt.com mencoba menelusuri kebersihan toilet kantoran mulai dari badan dinas, kantor Bupati hingga kantor DPRD Ende.
Dari pengamatan sepekan terakhir, rata-rata toilet di sejumlah dinas terutama di kompleks kantor Bupati Ende masih terawat bersih.
Hanya beberapa ruang toilet yang masih ada catatan. Seperti tidak terdapat tisu pada setiap toilet serta beberapa urinal atau tempat kencing yang rusak.
Berawal dari toilet pada Dinas KPAD yang terdapat empat ruang pembuangan terakhir. Dua ruang lengkap dengan pot jongkok, ember penampung air disertai penggayung.
Satu ruang tertutup tidak difungsikan serta satu ruang terbuka ditempatkan empat buah urinal rusak.
Dari keempat urinal, satu lainnya ditempel isolasi hitam bersilang yang menandakan bahwa urinal sedang rusak.
Toilet ini lengkap dengan cermin serta kran air. Beberapa tulisan peringatan menjaga kebersihan pun dipasang termasuk di pintu masuk.
Pada umumnya, toilet ini terawat bersih baik di setiap pot maupun di lantai beralas keramik. Hanya terlihat lubang loteng yang sudah mulai rusak.
Bergeser ke toilet pada bagian umum yang sudah tercium aroma tak sedap. Bau pengap berasal dari ruang berdekatan yang diduga tempat penyimpanan arsip.
Di ruang toilet ini terdapat dua kamar WC yang masing-masing memiliki pot jongkok termasuk dengan ember penampung air. Hanya kloset sudah mulai kusam.
Sedangkan dua tempat urinal sudah tidak difungsikan karena rusak. Satu urinalnya sudah dicabut.
Di sini juga loteng terlihat berlobang tepat di kamar WC dua dekat ruang urinal.
Kemudian, toilet pria dan wanita di lantai dua Kantor Bupati nampak bersih. Di toilet pria misalnya, lengkap semua jenis sarana toilet termasuk tempat sampah.
Ada empat urinal terpakai, tiga pot duduk dan ada satu pot jongkok. Semua dilengkapi dengan pewangi serta kapur barus atau kamper pada urinal.
Di toilet ini para pengunjung terasa lebih sedikit nyaman, sebab semua peralatan masih difungsikan.
Sama halnya toilet wanita persis dibelakang ruang Sekda. Hanya pada pot duduk terlihat tidak kering sebagaimana standar dari kebersihan toilet.
Berbeda dengan toilet milik Badan Kepegawaian Daerah, persis sebelah kiri dari jalan masuk.
Satu unit toilet wanita sudah digembok petugas. Belum diketahui penyebabnya.
Pengunjung harus menggunakan satu unit toilet yang sama. Lebih parah, empat buah urinal dan dua buah kran air sudah rusak. Kondisi ini membuat pengunjung agak sedikit sulit membuang air.
Pengunjung hanya menggunakan dua ruang yang masing-masing memiliki pot duduk dan pot jongkok. Kondisi ruang WC ini masih terlihat bersih terawat. Hanya tidak terdapat tisu disana.
Beralih ke toilet di kantor DPRD Ende, Jalan El Tari. Ada dua toilet umum pria dan wanita.
Kedua toilet ini menggunakan kloset duduk disertai bak air. Hanya dua kamar ukuran sama ini tidak terlihat tempat sampah.
Sebuah peringatan tentang tidak membuat pembalut atau tisu pada toilet wanita tertulis tembok. Peringatan menjaga kebersihan pun ditempel pada setiap sudut.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba