Mbay, Vox NTT-Warga desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo meminta Kepala PLN Sub Rayon Mbay, Primus Feliks Serion segera diganti.
Permintaan warga tersebut disampaikan lantaran akhir-akhir ini selalu terjadi pemadaman listrik ke wilayah Aeramo.
Akibatnya, banyak peralatan elektronik milik warga rusak.
“Pemadaman listrik yang dilakukan oleh pihak Sub Rayon PLN Mbay, selama ini terkadang tidak dijadwalkan secara baik. Dalam satu hari pihak PLN Kota Mbay melakukan pemadaman 4 kali. Oleh karena itu saya minta Manajer Flores Bagian Barat ganti saja kepala Sub rayon PLN Mbay. Kalau mati terus saya kumpul warga pergi demo saja di PLN,” tegas Kepala Desa Aeramo Servinus Mena, Kepada VoxNtt.com yang dihubungi melalui ponselnya, Senin (23/10/2017).
Menurutnya pemadaman listrik di jalur Aeramo sama sekali bukan karena ada gangguan. Sebab, di jalur itu tidak ada gangguan pada jaringan listrik seperti akibat pohon tumbang dan mengenai kabel.
“Tapi setiap hari mati terus. Dan padam listrik itu, main menit. Mati setelah itu padam dan seterusnya,” tegasnya.
Seravinus menegaskan kondisi ini harus ada pembenahan manajemen pihak PLN pada wilayah Kota Mbay.
Jika pihak PLN membiarkan secara terus menerus tanpa ada upaya pembenahan, maka masyarakat pelanggan PLN merasa dirugikan.
“Kalau tidak ada proses pembenahan saya akan kumpul warga pergi demo di PLN nanti,” tegasnya.
Seravinus meminta, PLN harus melakukan jadwal pemadaman secara baik.
Jika ingin memadamkan listrik, maka tidak boleh dilakukan secara tiba-tiba
“Jika arus listrik dari mesin induk di PLN tidak sanggup untuk menaikan daya, PLN tidak usah lagi mencari penambah pelanggan listrik, cukup dengan yang ada,” tukas Seravinus.
Dia mengaku selama ini tak jarang masyarakat menanyakan prihal pemadaman tersebut.
Namun pihak PLN Mbay hanya menjawab akibat daya rendah dan mesin lama. Selanjutnya, alasan yang sering disampaikan pihak PLN yakni karena pohon tumbang.
Anehnya, di tengah kekurangan daya tersebut PLN malah terus mencari pelanggan, baik di dalam kota maupun di desa-desa.
Mohon Maaf
Kepala PLN Sub Rayon Kota Mbay, Primus Feliks Serion mengatakan, pemadaman listrik yang dilakukan selama ini tidak disengaja.
Tetapi memang kondisi mesin pada PLN Mbay sudah lama dan tentunya membutuh proses pendinginan.
“Untuk siang kita harus melakukan penyambungan arus listrik dari PLTU Ropa, kita tidak bisa menggunakan arus listrik yang ada di sini, karena kondisi mesin yang kita miliki pada penaikan daya ini sudah sangat lama,” katanya kepada VoxNtt.com di ruang kerjanya, Senin siang.
Feliks sendiri mengakui tidak ada pengumuman ataupun jadwal dalam proses pemadaman listrik tersebut.
Namun dia berjanji ke depan PLN Mbay akan melakukan penjadwalan secara baik dalam proses pemadaman listrik, sehingga tidak ada warga yang dirugikan.
“Kami mohon maaf atas terjadi pemadaman selama ini. Itu bukan karena kesengaja kita, tapi karena alat dan faktor alam,” katanya.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba