Maumere, Vox NTT– Sebanyak 550 ton beras di gudang Sub Divisi Bulog Maumere mengalami kekurang mutu.
Dari total kurang lebih 1100 ton beras yang ada dalam gudang tersebut, sebagiannya mengalami kekurangan mutu.
Beras Cadangan Pemerintah (BCP) sebanyak 74 ton termasuk dalam beras yang kuranh mutu tersebut.
Menurut Kepala Sub Divisi Bulog Regional Maumere, Piter E. De Haan, beras yang turun mutu ditandai dengan kondisi berdebu dan warnanya menjadi kusam.
“Bukan rusak tetapi turun mutu karena terlalu lama disimpan,” ungkapnya kepada VoxNtt.com saat ditemui di gudang di Jl. Jend. Soedirman, Waioti, Maumere, Senin (23/10/2017).
Menurut dia turunnya mutu beras terjadi karena terlalu lama disimpan.
Selain itu, beras Bulog memang tidak tahan lama bila disimpan lebih dari 6 bulan.
Meskipun demikian, pihaknya tidak tinggal diam.
Pantauan VoxNtt.com hari itu sejumlah pekerja sedang melakukan ‘perbaikan’ mutu beras menggunakan sebuah mesin.
Beras dimasukkan ke dalam mesin yang berfungsi memisahkan debu dan biji beras yg rusak dengan beras yang baik.
Selanjutnya beras yang mutunya baik akan dikepak kembali ke dalam karung.
Saat Piter E. De Haan diwawancarai, jumlah beras yang telah melewati proses ‘perbaikan’ adalah sebanyak 139 ton.
Saat berita ini diturunkan belum diketahui perkembangannya.
Ditambahkannya saat ini pihaknya masih menunggu tambahan pasokan beras dari Bima.
“Kita butuh kurang lebih 1.500 ton lagi untuk stok sampai tahun depan,” terang dia.
Penulis: Are de Peskim
Editor: Adrianus Aba