Kupang, Vox NTT-Gereja berperan penting dalam mendampingi anak-anak muda menghadapi dunia yang sudah berubah menjadi dunia baru, yakni dunia Virtual.
“Banyak anak muda yang telibat dan aktif di dunia baru ini. Kami tidak bisa membiarkan mereka begitu saja. Itu kesalahan besar kalau kami membiarkan” demikian disampaikan Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Konfrensi Waligereja Indonesia ( KWI ) Romo Kamilus Pantus dalam Forum Dialog dan Literasi Media di Aula SSPS Belo Kupang, Sabtu (28/10/2017).
Di bawah tema “Taat Agama, Bergaul Harmonis, Sopan Berkomunikasi” kegiatan ini diselenggarakan atas KWI dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika.
Gereja Katolik menurut Kamilus memandang dunia baru yakni dunia internet sebagai sebuah fenoemena yang perlu disikapi. Maraknya hoax, ujaran kebencian serta menyebarnya paham-paham radikal merupakan fenomena yang harus dihadapi Orang Muda Katolik ( OMK ).
“Kita harus menghadapinya dengan keberanian serta bersama-sama menghadangnya dengan menyebarkan kabar-kabar positif. OMK harus menjadi agen penyebar kabar baik “ ungkap Romo Kamilus.
Disampaikan Kamilus, kegitan ini lahir dari pemerintah lewat instruksi presiden Jokwoi kepada kementrian Komunikasi.
“Pemerintah prihatin dengan banyaknya penyalahgunaan media sosial, banyaknya konten-konten negatif di media sosial. Pemerintah ingin ada gerak bersama akademisi, LSM, dan agama untuk memerangi konten negative ini” ujar Kamilus.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada anak muda pengguna media sosial untuk ikut serta menangkap berita bohong atau hoax pada media sosial.
Hoax Ancaman bagi Kaum Muda
Kamilus mengatakan, kehadiran kabar hoax adalah ancaman bagi generasi muda dan ancaman bagi iman. Oleh sebab itu Paus Fransiskus telah mengimbau agar menggunakan media sosial sebagai arena pewartaan melawan hoax, isu SARA, radikalisme, dan intoleransi.
“Kita harus menjalankan fungsi kritis, menggunakan akal budi dan suara hati dalam menyebarkan berita atau informasi,” tutur Kamilus.
Mengenai terselenggaranya kegiatan ini, Gereja katolik mendapatkan jatah 7 kota di Indonesia termasuk Kupang. Sebelumnya Jakarta, Malang, Medan, Bandung, dan Manado.
Dari setiap kota, ratusan orang muda katolik terpilih diundang untuk hadir dalam Forum Dialog dan Literasi Media.
“Kalian merupakan orang-orang yang terpilih dan dituntut menjalankan tugas berat. Kalian harus menjadi orang muda baru seperti yang diharapkan Paus Fransiskus untuk menjadi agen-agen penyebar kabar baik” tegas Kamilus.
Kegiatan yang berlangsung selama dua mulai Sabtu sampai Minggu ini bakal diisi dengan berbagai pemateri serta latihan-latihan praktis seperti cara membuat meme, vlog dan infografis.
Kontributor: Tarsi Salmon
Editor: Boni J