Kupang, Vox NTT- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan bakti social, penanaman pohon di Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Selasa (31/10/2017).
Aksi penanaman pohon ini dilakukan oleh KPU sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap masalah lingkungan hidup, bahwasannya KPU tidak hanya peduli pemilu tetapi juga peduli lingkungan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Provinsi NTT Maryanti Luturmas Adoe, kepada VoxNtt.com di sela-sela kegiatan.
Menurut Maryanti, KPU mencanangkan penanaman pohon di berbagai tempat termasuk di NTT.
Dijelaskannya, dalam proses pelaksanaan pemilu atau demokrasi di Indonesia ada penggunaan kertas untuk surat suara, formulir dan administrasi lainnya.
“Seperti yang kita tahu bahwa kertas ini kan berasal dari kayu. Semakin banyak kertas yang diproduksi akan semakin banyak kayu yang dipotong. Karena itu, kami melakukan penanaman supaya menggantikan pohon-pohon yang sudah tidak produktif lagi dan juga membuat lingkungan semakin hijau,” ungkapnya.
Penanaman pohon ini kata dia, merupakan salah satu program KPU yang sudah dicanangkan sejak beberapa tahun lalu dengan sebutan “Penanaman Pohon Demokrasi”.
“Kali ini mungkin lebih banyak jumlah pohon yang ditanam, sekitar seratus anakan pohon yang kita tanam. Kita berharap bahwa pohon-pohon yang kita tanam bisa tumbuh dengan baik, dipelihara dan akan menunjang proses demokrasi kedepan selain juga menyehatkan lingkungan sekitar,” harapnya.
Selain penanaman pohon, mereka (KPUD NTT) juga menggelar sosialisasi. Dimulai dengan komunitas pemilu yang sudah dibentuk sejak tahun lalu dan sejak saat itu, kedepannya setiap tahun pasti ada kegiatan dengan komunitas peduli pemilu.
“Jadi kegiatan penanaman pohon hari ini melibatkan komunitas peduli pemilu dan akan ditindaklanjuti dengan kegiatan sosialisasi dengan masyarakat yang ada di sekitar lokasi penanaman pohon,” cetus Maryanti.
Komunitas komunitas peduli pemilu terang Maryanti, adalah gabungan Masyarakat, LSM, Mahasiswa dan komponen-komponen lain yang peduli terhadap demokrasi Indonesia.
“Kami berharap bahwa mahasiswa, teman-teman dari LSM dan dari unsurr-unsur lain yang terlibat dalam komunitas pemilu ini benar-benar bisa menjalankan Visi dan Misi yang sudah disampaikan oleh KPU dengan baik. Artinya, tidak hanya berhenti di komunitas tetapi setiap orang yang ada dalam komunitas itu harus bergerak, berjejaring sehingga semua informasi yang didapat ketika ada pertemuan komunitas bisa disebarluaskan,” tegasnya.
Ditambahkannya, tujuan dibentuknya komunitas peduli pemilu adalah untuk meningkatkan partisipasi pemiilih sesuai target nasional, yakni 77,5%.
Karenanya, dia berharap, dengan adanya komunitas peduli pemilu ini, informasi lebih tersebar kepada seluruh komponen masyarakat NTT.
Sementara kepala Desa Tablolong, Erasmus Tari,S.pd mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini dilakukan oleh KPUD NTT untuk memudahkan serta memperlancar kegiatan Pilkada di tahun 2018, dimana sosialisasi mengajak masyarakat sadar akan Pilkada dan pemilu.
“Jadi saya selaku Kepala Desa, kiranya ke depan dalam pelaksanaan Pilkada termasuk Pemilu, Pileg dapat terealisasi sesuai yang diharapkan oleh pemerintah, minimal 77,5% harus ikut memilih,” harap Erasmus.
Kepada masyarakat Tablolong, Erasmus berharap bisa mencapai 80% ikut memilih dalam pesta demokrasi, baik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Pileg dan pemilihan Presiden pada tahun 2019 mendatang.
Penulis: Tarsisius Salmon
Editor: Boni Jehadin