Kupang,Vox NTT- Pemerintah Australia dan Indonesia menjalin kemitraan melalui program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) dalam rangka memahami cara-cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa di sekolah-sekolah yang ada di berbagai kabupaten di Indonesia, terutama dalam hal kemampuan literasi dan numerasi (Kalistum)
Hal ini disampaikan Kepala Badan penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Ir.Totok Suprayitno,Ph.D., dalam sambutan “Peluncuran Program INOVASI untuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Sumba, NTT” yang berlangsung di Aula Fernandes, Lantai 4 kantor Gubernur NTT, Kamis (2/11/2017).
Menurut Totok, Indonesia telah banyak mengalami kemajuan dalam hal akses pendidkan dasar. Dalam 15 tahun terakhir ini, pengeluaran pemerintah Indonesia di bidang pendidikan meningkat dua kali lipat dan pendaftaran siswa di sekolah dasar hampir mencapai 100%.
“meskipun ada lebih banyak anak yang memiliki akses untuk mendapatkan kesempatan bersekolah, hal ini belum menuangkan hasil pembelajaran yang baik. Berbagai tes yang menguji pengetahuan dan keterampilan siswa dalam hal literasi dan numerasi dasar menunjukan bahwa kinerja siswa Indonesia masih belum mampu menandingi rekan-rekan mereka dari Negara lain,” ungkap Totok.
Dijelaskannya, program INOVASI sejalan dengan Gerakan Literasi Nasional. Untuk membumingkan gerakan ini menurutnya makan perlu ada kerja sama semua pihak, seperti guru, orang tua, kepala sekolah, pemerintah kabupaten dan pemangku kepentingan kunci lainnya.
Ini penting dalam rangka menemukan dan memahami cara- cara lokal untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa, khususnya yang berkaitan dengan kemampuan literasi dan numerasi, baik itu di kelas maupun di sekolah.
Dia menambahkan, program inovasi ini tidak seperti proyek yang biasa datang dari luar negeri yang biasanya memberikan uang bangunan peralatan yang sifatnya teknikal system. Namun, yang diberikan adalah gagasan, ide, inovasi untuk meningkatkan mutu hasil belajar anak-anak.
Bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, INOVASI menjalin kemitraan dengan 12 kabupaten yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Utara (Kaltara) dan Jawa Timur (Jatim).
Harapannya, pada akhir program, para mitra yang ada di tingkat kabupaten dan provinsi mampu menerapkan serta menyebarluaskan pendekatan-pendekatan yang efektif dan relevan dalam meningkatkan hasil belajar siswa, seperti yang telah dikembangkan dan diuji selama program itu berlangsung.
Sementara Konselor Bidang Pembangunan Manusia, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia – Kedutaan Besar Ausralia di Jakarta, Michelle Lowe mengatakan, program INOVASI merupakan kemitraan penting antara Pemerintah Australia dan Indonesia.
Kerja sama selama ini telah dilakukan lebih dari 10 tahun untuk memperkuat sistem pendidikan di Indonesia.
“Kami percaya bahwa kualitas pendidikan sangat penting bagi Indonesia dan berkontribusi langsung terhadap pembangunan manusia dan masyarakat, serta angkatan kerja yang sehat dan produktif,” ujar Michelle.
Penulis :Tarsi Salmon
Editor :Boni Jehadin