Kupang,Vox NTT-Proses kelahiran bangsa Indonesia ini merupakan sebuah dari perjuangan rakyat selama ratusan tahun tertindas di bawah kekuasaan dari kaum kolonial.
Kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia. Tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
Demikian disampaikan ketua Perkumpulan Perempuan Wira Usaha Indonesia (Perwira) NTT, Lusia Adinda Lebu Raya, saat sambutan dalam kegiatan Lomba Baca Teks Sumpah Pemuda Tingkat SLTA/SMK se-NTT di Aula Komodo, Kantor Gubernur NTT, Jumat (03/11/2017).
Menurut Adinda Lebu Raya, kegiatan yang mengusung tema “Dengan Semangat Sumpah Pemuda, Kita Wujudkan NKRI yang Damai “ merupakan cara Perwira NTT memperingati momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017 sekaligus wujud kepedulian terhadap kaum muda NTT.
“Kami dari Perwira mencoba membuat sesuatu yang beda. Kalau selama ini selalu membuat seminar-seminar, habis seminar orang langsung pulang, tetapi kalau lomba seperti ini anak-anak lebih mendalami sumpah pemuda itu” ungkap Adinda.
Dia menambahkan, persolan bangsa saat ini sangat erat kaitannya dengan rasa nasionalisme yang harus dimiliki kaum muda. Salah satunya mengenai maraknya radikalisme agama yang menjadikan kaum muda sebagai target utama.
“Soal radikalisme ini tentu sangat berpengaruh terhadap karakter bangsa, maka dari itu pendidikan-pendidikan karakter, berkaitan dengan tanggung jawab ada di anak-anak muda” tegas ketua PKK Provinsi NTT ini.
Dia berharap dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya sekedar ikutan-ikutan saja, tetapi bisa diimplementasikan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
“Tentunya banyak nilai yang didapat seperti disiplin, tepat waktu, tanggung jawab, rasa kebersamaan, dan solidaritas yang tinggi”.tambahnya.
Acara yang berlangsung di Aula Komodo kompleks Kantor Gubernur NTT ini diikuti 85 peserta, umumnya siswa/i yang berasal dari SMA/SMK di Kota Kupang.
Penulis : Tarsi Salmon
Editor : Boni Jehadin