Soe, Vox NTT- Rupanya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) belum melirik dan memperhatikan jalan Oe’o, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menuju Wanibesak, Kabupaten Malaka.
Jalan yang menghubungkan dua Kabupaten yang merupakan jalan poros alternatif di wilayah bagian Amanatun Utara, khususnya Finono itu sangat memprihatinkan.
Jalan tersebut dikerjakan sejak jaman Bupati Piet A Tallo, sampai dengan saat ini sama sekali belum diperbaiki.
Menurut Jemi Halla yang ditemui VoxNtt.com di kediamannya di Sono, Sabtu (04/11/2017) jalan tersebut dalam kondisi rusak parah dan tidak pernah diperbaiki.
Karena kondisinya yang rusak parah, Jemmy menyampaikan bahwa di tempat itu rawan kecelakaan, pengendara khususnya speda motor kerap mengalami kecelakaan di situ.
Dia pun mempertanyakan alasan Pemprov NTT, tidak memperbaiki jalan tersebut, sementara jalan yang menghubungkan Kabupaten TTS dan Malak itu menjadi salah satu arus perekonomian di kedua daerah tersebut.
“Itu tempat (Finono) sangat rawan kecelakaan tapi kenapa pemerintah tidak menaruh perhatian untuk memperbaikinya? Apa itu bukan jalan wilayah TTS dan Provinsi NTT,” tanya Jemmy.
Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Elly Nenotek. Menurut Elly, jalan yang rawan kecelakaan tersebut, sama sekali tidak diperhatikan oleh pemerintah Provinsi maupun Kabupaten TTS.
“Kenapa pemerintah perbaiki di tempat lain sementara di Finono dari tahun ke tahun pemerintah tidak mau perbaiki,” tanya Elly.
Kedua warga Ayotupas Sono ini berharap, pemerintah memfokuskan perbaikan jalan khususnya pada tempat-tempat yang dianggap rawan kecelakaan.
Apa lagi jika musim hujan tiba, maka kendaraan akan kesulitan melintasi wilayah rawan tersebut dan jika tidak hati-hati maka akan terjadi kecelakaan.
“Kami harapkan agar pemerintah segera dan kalau bisa diperbaiki dalam tahun 2018 mendatang,” pinta Elly dan Jemmy.
Penulis: Paul Resi
Editor: Boni Jehadin