Mbay, Vox NTT- Naas menimpa Husman Pua Ndita (45).
Warga Desa Beramari, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende itu tewas di sekitar lokasi bangunan BLUD SPAM Nagekeo, Minggu (12/11/2017).
Husman yang adalah salah satu tukang pembangunan gedung BLUD SPAM Nagekeo itu diduga tewas setelah tersengat listrik.
Kapolsek Aesesa, AKP Ahmad melalui Kanitres, Bripka Hironimus Lalu mengungkapkan korban tewas seusai makan siang sekitar pukul 14.30 Wita.
Saat itu korban bersama tukang yang lain sedang merapikan jaringan listrik yang tercecer di sekitar lokasi bangunan BLUD SPAM Nagekeo.
Bripka Hironimus mengatakan, saat merapikan jaringan listrik tersebut korban hendak mengangkat baja ringan dekat dinding bangunan kantor itu.
“Seketika itu korban berteriak ine..ine. Temannya sentak kaget dan menghampiri korban dan memeluk korban,” jelas Hironimus kepada VoxNtt.com di Polsek Aesesa, Minggu sore.
Tidak lama berselang lanjut dia, teman tukang korban yang lain datang dan langsung mematikan meteran listrik. Sebab mereka menduga teriakan korban tersebut sedang tersengat arus listrik.
Tak hanya mematikan meteran listrik, teman-teman korban yang lain langsung mencabut colokan di terminal listrik dalam ruangan BLUD SPAM Nagekeo.
Korban sempat diberi pertolongan pertama oleh teman-temannya saat ia pingsan.
Korban digosok dengan bawang putih dan balsem. Dia pun sempat sadar dan membuka matanya.
Menurut Hironimus, korban sempat dibawa ke Puskesmas Aeramo. Di sana ia mendapat bantuan pernapasan oksigen oleh petugas medis.
Namun sayangnya nyawa korban tak terselamatkan.
Ismail, salah satu rekan kerja korban kepada VoxNtt.com di Polsek Aesesa mengatakan, Usman meninggal diduga setelah tersengat listrik.
“Korban diduga kena strum saat mengangkat rangka baja, dan membersihkan barang-barang lain di sekitar lokasi bangunan itu,” kata Ismail.
Dia menambahkan, korban menjadi buruh bangunan pengerjaan BLUD SPAM Nagekeo sudah satu bulan lebih.
Ismail mengaku, Minggu malam korban langsung dibawa ke Kampung halamannya di Desa Beramari, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba