Borong, Vox NTT- Drama panjang kisruh Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Kesehatan Manggarai Timur (Dinkes Matim) akhirnya membuahkan hasil.
Beberapa bulan lalu sebanyak 35 THL di Dinkes Matim melakukan aksi protes, baik kepada pemerintah maupun DPRD.
Para THL ini tidak puas lantaran mereka tidak diloloskan dalam tes kompetensi pada Februari lalu. Padahal, mereka sudah lama mengabdi, baik sebagai THL maupun sukarelawan di setiap puskesmas di Matim.
Selain itu, para THL ini protes lantaran tes masuk yang dilakukan pihak Dinkes Matim sarat dengan unsur kolusi dan nepotisme.
Baca Juga:
- Sebanyak 35 THL Tidak Diakomodir Oleh Dinkes Matim
- Tidak Lulus Ujian, Puluhan Calon THL Dinkes Protes ke DPRD Matim
- Sekretaris Dinkes Matim: Pengumuman Hasil Seleksi THL Dilaksanakan Tertutup
- THL Desak DPRD Copot Sekretaris Dinkes Matim
- Ada Perlakuan Istimewa Terhadap THL di Kantor Dinkes Matim
- DPRD Desak Pemkab Matim Akomodir Kembali Puluhan THL Dinkes Matim
Setelah beberapa bulan menanti pasca aksi protes, sebanyak 42 THL yang sempat tidak lolos di Dinkes Matim akhirnya kembali diakomodir oleh pemerintah.
Ketua Komisi C DPRD Matim, Sipri Habur membenarkan hal itu.
Menurut dia, di anggaran perubahan kali lalu DPRD bersama pemerintah kabupaten (Pemkab) Matim sudah membahas soal THL itu. Pemkab dan DPRD pun sepakat agar para THL yang tidak lolos tersebut kembali diakomodir.
“Ada 42 orang yang diakomodir kembali menjadi THL. Itu yang mereka tidak diakomodir kali lalu,” ujar Sipri kepada VoxNtt.com di Kantor DPRD Matim, Senin (13/11/2017).
Politisi Partai Bulan Bintang itu mengatakan, gaji THL yang kembali diakomodir itu akan dibayar tiga bulan pertama.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba