Ende, Vox NTT-Menjaga lingkungan agar tetap bersih memang tanggung jawab dari setiap orang.
Sepenggal slogan menerangkan bahwa kebersihan merupakan bagian dari iman. Itulah slogan untuk merangsang setiap orang agar tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Kali ini, penelusuran VoxNtt.com cenderung melirik tentang sampah di Kabupaten Ende terutama pada kawasan perkantoran.
Selama dua hari berturut-turut, barang bekas atau sampah dari hasil penggunaan masing-masing kantor menjadi fokus media ini.
Berdasarkan pengamatan di beberapa kantor yang berbeda, ditemukan berbagai jenis sampah dominan.
Seperti, kertas, plastik es hingga puntung rokok. Tiga jenis sampah ini kerap ditemukan di setiap instansi.
Terutama Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Ende (PPKAD) serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Ende.
Kedua instansi ini tren dengan ketiga jenis sampah ini.
Pada Dinas PPKAD terdapat lima titik tempat sampah utama. Tiga titik di luar kantor dan dua titik di dalam kantor. Belum terhitung dengan tong sampah pada setiap bidang pada dinas tersebut.
Dari lima titik disebut, tiga tong sampah penuh dengan sampah kertas, plastik dan puntung rokok.
Tiga jenis sampah ini terisi pada tong sampah kertas berwarna kuning. Sedangkan sebagiannya terisi pada tong sampah organik berwarna merah.
Masing-masing tong sampah di PPKAD tertera tulisan tentang jenis sampah. Baik sampah kering, sampah basah, sampah organik dan sampah D3.
Dari masing-masing tong sampah yang diamati, orang tidak membedakan itu. Banyak sampah yang diletakan tidak pada tempatnya sehingga terkesan bertumpukan.
Bergeser ke dua tong sampah di dalam kantor PPKAD, hanya terlihat sejumlah bungkusan permen dan tisu. Kertas dan puntung rokok berkurang.
Pada bagian belakang Dinas PPKAD persis di parkiran terdapat sebuah box sampah berwarna hijau milik Kantor Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Ende.
Ukuran box sampah tersebut diperkirakan 2×3 meter diletakan disana.
Pantauan VoxNtt.com, Selasa (14/11/2017) pukul 14.35 Wita, box tersebut terisi kotak snak dan kotak nasi yang sudah nyaris meluap.
Petugas Pertamanan dak Kebersihan belum memindahkan sampah tersebut sehingga bau pengap pun tercium saat melintas.
“Ya, ini tong sampah bekas kotak nasi, bau sekali,”kata seorang pegawai berlalu.
Sedangkan di kawasan kantor BKD Ende terdapat lima titik tong sampah.
Dua tong sampah tidak terisi yakni tong sampah B3 warna hijau dan tong sampah organik berwarna merah.
Tiga tong lainnnya, yakni tong sampah basah warna merah, tong sampah kering berwarna putih dan sebuah tong sampah berwarna kuning.
Ketiga tong sampah ini dominan sampah kertas, plastik, tisu hingga puntung rokok. Begitupula dengan dua tong sampah keranjang yang terletak di dalam kantor tersebut.
Salah seorang cleaning service yang enggan disebutkan namanya menerangkan bahwa sepekan terakhir penghasilan sampah di kawasan kantoran berkurang.
Berbeda saat pegawai di dua instansi tersebut bekerja ekstra pada waktu tertentu. Berbagai jenis sampah penuh bahkan berserakan di lantai.
“Kalau datang full, kami bersih sampai malam jam delapan. Banyak sampah juga, kertas bungkus makanan, puntung rokok juga,” katanya Selasa sore saat ia membersihkan di kawasan Kantor Bupati Ende.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba