Kefamenanu,Vox NTT-Rencana pembangunan patung proklamator di lokasi objek wisata Tanjung Bastian yang diwacanakan oleh Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes mendapat penolakan dari anggota DPRD setempat.
“Pembangunan Patung Kristus Raja setinggi 58 meter yang sudah tertuang dalam RPJMD saja, sampai saat ini tidak kita ketahui kapan mau dibangun, malah rencanakan mau bangun patung tokoh proklamator lagi. Jangan hanya sekedar berwacana tapi tidak bisa direalisasikan”tegas Agustinus Siki, anggota Komisi C DPRD TTU via telepon pada kamis(16/11/2017).
Politisi PKB tersebut juga meminta agar Bupati TTU bisa fokus untuk melakukan pembangunan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil.
“Pembangunan Balai Latihan Kerja(BLK) yang menjadi kebutuhan utama kita saat ini saja tidak bisa direalisasi malah mau bangun patung lagi, fokus kerja dulu untuk tuntaskan semua program kerja yang tertuang dalam RPJMD,”tandasnya.
Senada dengan itu, Agustinus Talan, politisi PAN di DPRD TTU menegaskan seharusnya bupati Ray fokus bekerja untuk merealisasikan pembangunan 31 ribu rumah layak huni .
BACA: Bupati Ray Akan Dirikan Patung Bung Karno-Hatta di Bukit Tanjung Bastian
Pasalnya, program yang sudah direncanakan dari tahun 2015 ini hingga saat ini belum ada realisasinya.
“Pembangunan 31 ribu rumah layak huni itu sebenarnya yang harus diprioritaskan. Tapi dari 2015 sampai sekarang belum ada 1 rumah pun yang dibangun jadi saya minta bupati Ray fokus bekerja untuk menjalankan program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat” tegas Mantan ketua DPRD TTU periode 2005-2010 tersebut.
Baik Siki maupun Talan, ke-2 anggota DPRD TTU yang sama-sama duduk di komisi C tersebut menilai pembangunan patung tersebut bukan merupakan sebuah kebutuhan yang mendesak bagi peningkatan kesejahteraan rakyat kecil.
Rencana pembangunan patung Bung Karno dan Hatta diungkapkan Bupati Ray saat dialog dengan anggota Ikatan Wartawan (INTAN)TTU di rumah jabatan bupati pada Rabu (15/11/2017).
Rencananya, pembangunan patung proklamator ini dibangun di area objek wisata yang terletak di Wini, Kecamatan Insana Utara.
Di atas dua bukit yang mengapiti area wisata tersebut, Bupati Ray akan membangun 2 patung, satu untuk Soekarno dan satu lagi untuk Hatta.
Namun sayang, niat membangun patung ini tidak masuk dalam Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah (RPJMD) TTU periode 2015-2020.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Irvan K