Ende, Vox NTT-Penampakan museum tenun ikat Ende, di Pulau Flores, NTT memprihatinkan.
Kotor, gelap dan sebagiannya yang sudah mulai rusak membuat museum ini menjadi tak indah dipandang.
Meski demikian, tempat ini justru mengundang orang berdatangan. Terutama pasangan pria dan wanita.
Jika berkunjungan ke Taman Renungan Bung Karno, orang berpasangan lebih memilih menuju ke Museum Tenun Ikat.
Selain memiliki lopo-lopo, museum ini tidak terdapat penerangan. Sehingga dianggap cocok pasangan berbuat apa saja.
Azhrul, warga Mbongawani, Kecamatan Ende Tengah ditemui VoxNtt.com, Kamis (23/11/2017) malam mengaku sering berkunjung ke Taman Permenungan Bung Karno.
Museum tenun ikat menjadi bahan ceritanya bahwa ia pernah menemukan sepasang pria dan wanita melakukan hubungan badan di Kompleks Museum.
Sepasang tersebut diduga masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
“Ya, masih umur-umur mudah begitu. Saya pernah lihat mereka lakukan,” katanya polos.
Ia mengatakan, pasangan yang kunjung bervariasi. Mulai siswa tingkat SMA, mahasiswa bahkan orang dewasa.
“Kan, disana gelak to, terang hanya disini (Taman Bung Karno) saja. Jadi, mereka melakukan apa saja. Terserah mereka,” ucap Azhrul.
Tempat yang pernah melakukan rapat koordinasi Pemerintah dan Para Tetua Adat (Mosalaki) ini, jelas Azhrul, dapat ditata kembali untuk dijadikan tempat wisata.
Ia menjelaskan, jika Museum tidak dipergunakan sebaiknya maka patut diduga dan tidak menutup kemungkinan museum tersebut sebagai tempat mesum.
Sebab, menurut pengamatannya, museum tersebut tidak terdapat penjaga serta penerangan. Sehingga pasangan masuk dan melakukan secara bebas.
“Rata-rata semua berpasangan masuk ke sana. Ada yang di sudut-sudut, di lopo, dilantai. Ya, sampai larut malam,” ujar dia.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba