Ruteng, Vox NTT- Saluran irigasi di Lamba-Taga, Kelurahan Golodukal, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai diduga bermutu rendah.
Dugaan itu muncul ketika ditemukan sekitar belasan meter lantai irigasi itu sudah rusak. Bahkan, di beberapa titik, hanya diinjak saja sudah amblas. Padahal, irigasi itu baru saja dikerjakan.
Kondisi demikian mendapat sorotan dari Johan, Warga Taga-Ruteng. Kepada VoxNtt.com, Minggu (3/12/2017) mengatakan pekerjaan seperti itu sungguh merugikan petani, terutama yang memiliki areal sawah di samping saluran tersebut.
“Jelas yang rugi orang-orang yang punya sawah di sini,” katanya kesal.
Sebab itu, dia meminta dinas yang memiliki proyek tersebut segera turun ke lokasi guna memeriksa secara utuh hasil pekerjaan itu.
“Untuk bagian-bagian yang rusak, pihak dinas harus suruh lagi kontraktor kerja ulang. Kalau tidak, saluran ini akan hancur bulan ini juga, apalagi bulan ini ke depan hujan terus,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang pekerja yang tak mau disebutkan namanya kepada VoxNtt.com mengaku lantai saluran itu dikerjakan asal cepat tanpa memperhatikan kualitas.
Baca: Irigasi di Lamba Taga Diduga Dikerjakan Asal Jadi
“Ada sekitar 17 meter yang tidak ada batu di bawahnya. Itu hanya alas pakai karung lalu di atasnya disiram kerikil pasir. Jadi, jangan heran kalau diinjak saja lantainya sudah hancur,” ujarnya.
Selain itu, dia juga mengaku bahwa campuran yang digunakan untuk membangun irigasi itu bervariasi. Jadi, kualitas tiap bagiannya berbeda-beda.
“Awalnya 1:8, lalu 1:6: pernah juga 1:10 dan terakhir ini kita pakai takaran gerobak. Tiga gerobak besar dicampur dengan satu sak semen,” jelasnya.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, kontraktor dan dinas terkait belum bisa dikonfirmasi.
Kontributor: Ano Parman
Editor: Adrianus Aba