Ende, Vox NTT-Dalam kegiatan Focus Gruop Discussion (FGD) yang diselenggarakan Panwalu Kabupaten Ende, pada Rabu, (13/12/2017) di Aula Cita Rasa, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk) Kabupaten Ende kerap disoroti.
Sorotan sejumlah peserta diskusi mengenai Data Pemilih Tetap (DPT) yang dinilai salah satu biang kerawanan pemilu. Sehingga direkomendasikan agar Dispenduk bekerja lebih giat terutama proses pendataan.
Politis Partai NasDem, Vian Moa Mesi menghimbau Kadis Husni untuk bekerja melakukan pendataan penduduk. Kadis Husni disarankan tidak selalu terlibat dalam kegiatan kunjungan kerja Bupati Marselinus Y.W. Petu dan Wakil Bupati H. Djafar Haji Ahmad.
“Karena kerawanan lebih pada DPT, maka saya minta pak kadis dispenduk tidak selalu ikut beliau berdua (Bupati dan Wakil Bupati, red),”kata Vian dalam acara tersebut.
Politisi asal Nangaba ini membeberkan sejumlah kelemahan Dinas Kependudukan Kabupaten Ende. Salah satu diantaranya adalah belum maksimal pencatatan kelahiran dan kematian, keluar dan masuk penduduk di wilayah Kabupaten Ende.
“Jadi, harus membenahi data penduduk sesegera mungkin,”ucap dia.
Ia merekomendasikan agar pihak Dispenduk bekerja sama dengan pihak Camat dan Pemerintah Desa merilis data penduduk terbaru untuk memperbaiki data primer. Hal ini dianggap efektif dan cepat untuk memperoleh data penduduk terbaru pada setiap rakor bulanan di tingkat Kecamatan.
“Potensi paling rawan adalah DPT. Karena setiap hari pasti ada perubahan data selain umur dan kematian. Solusi adalah saat rakor Dispenduk harus tugaskan camat dan desa setor data terbaru,”tegas Vian.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba