Maumere, Vox NTT– Ibunda Jefry Santoso, Aci Merlin mengaku tak mendapatkan tanda-tanda bakal ditinggal sang anak selamanya. Jefry ditemukan tewas gantung diri di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Rabu (13/12/2017) malam.
Bahkan malam sebelum ditemukan dengan leher tergantung pada seutas kabel berlapis baju kaos, Jefry masih sempat ikut makan malam bersama keluarga di Resto 78.
“Dia masih sempat selfie. Tidak ada tanda-tanda kesedihan. Pulangnya saya antar kurang lebih pukul 01:00 (Rabu/1/12/2017) dini hari,” terang Aci Merlin kepada VoxNtt.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Rabu (13/12/2017).
Tidak hanya itu, Merlin menyebut Jefry sebagai anak yang rajin bekerja dan rajin berdoa.
“Dia ada pelihara ayam di belakang 150 ekor dan juga ikan air tawar. Setiap hari dia jualan pulsa. Dia bos-nya. Saya juga pesan pulsa dari dia,” ungkapnya di sela Isak tangis.
Aci Merlin mengaku sang anak paling rajin berdoa.
“Dia rajin sembayang. Dia sembayang sampai meja-meja terbakar, tetapi herannya Yesus (patung,-red) tidak terbakar,” ungkapnya.
Sementara itu, Ivan salah satu warga sekitar yang ditanyai VoxNtt.com terkait keseharian Jefry, mengaku almarhum adalah pribadi yang ramah dan mudah bergaul.
“Dia baik lah. Kami sering cerita-cerita kalau datang beli pulsa,” ujarnya.
Penulis: Are de Peskim
Editor: Adrianus Aba