Mbay, Vox NTT- Gubernur NTT, Frans Lebu Raya memerintahkan Bupati Nagekeo, Elias Djo agar segera menyelesaikan kasus Natabadha.
Kasus itu merupakan konflik tanah antara masyarakat Rendu Kecamatan Aesesa dengan Desa Raja Kecamatan Boawae. Hingga kini masalah tersebut tak kunjung berakhir.
“Saat ini juga saya perintahkan Pak Bupati untuk segera selesaikan masalah Natabadha. Saya akan telepon pak Bupati setiap hari untuk mengecek perkembangannnya. Masalah ini perlu segera diselesaikan jangan dibiarkan berlarut-larut,” kata Gubernur Lebu Raya saat melakukan tatap muka dengan masyarakat tiga suku, masing-masing, Suku Lambo, Rendu, dan Ndora terkait rencana pembangunan Waduk Lambo, Selasa (12/12/2017).
Dia menegaskan, sekecil apapun persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, pemerintah perlu menanggapi dan segera mencarikan langkah penyelesaiannya secara arif dan bijaksana. Sehingga tidak ada pihak yang disakiti.
“Saya baru tau kalau ada masalah ini. Saat ini juga saya perintahkan Pak Bupati untuk segera selesaikan. Saya akan pantau terus proses penyelesaiannya,” kembali Lebu Raya menegaskan.
Pernyataan Gubernur Leburaya ini menanggapi pernyataan sikap yang disampaikan Ketua Forum Pembangunan Masyarakat Rendu Kecamatan Aesesa Selatan, Hiparkus Ngange.
Menurut Hiparkus, Konflik kepemilikan tanah ulayat Natabadha sungguh sangat menyakitkan hati masyarakat Rendu sampai dengan saat ini.
Konflik yang sudah berjalan puluhan tahun tersebut membuat warga masyarakat Rendu merasa dilecehkan akan hak-hak kepemilikan tanah ulayatnya.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba