Kefamenanu,Vox NTT– Yayasan Amnaut Bife Kuan (Yabiku) NTT terus berupaya untuk meningkatkan sumber daya manusia terutama perempuan di TTU.
Salah satu cara yang dilakukan oleh LSM yang dipimpin oleh Anton Kefi tersebut adalah memberikan pelatihan menjahit, pertanian, serta peternakan kepada kurang lebih 100 orang perempuan yang berasal dari berbagai desa di Kabupaten TTU.
Pembukaan pelatihan tersebut ditandai dengan launching yang digelar di Kantor Yabiku NTT di Kefamenanu, Senin (18/12/2017).
Kegiatan peluncuran dihadiri langsung oleh Ketua Umum Kibar Indonesia, Ir.H.M. Nurcahyo Riswanto dan Asisten II Setda TTU, Raymundus Thall.
Selain itu tampak Kepala Dinas PPO TTU Emanuel Anunu dan Kepala Dinas Nakertrans Bernardino Totnay turut hadir dalam acara launching.
Direktur Yabiku NTT, Anton Kefi menjelaskan total peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 100 orang.
Ke-100 peserta pelatihan tersebut antara lain, 40 orang akan mengikuti pelatihan menjahit, 30 orang lainnya mengikuti pelatihan peternakan, dan 30 orang mengikuti pelatihan pertanian.
“Tidak semua peserta itu perempuan, beberapa diantaranya ada laki-laki. Ini upaya kita untuk meningkatkan SDM masyarakat TTU,” jelas Kefi saat diwawancarai VoxNtt.com usai pembukaan kegiatan.
Kefi menjelaskan pihaknya mendapat bantuan dana dari pemerintah pusat melalui Program Indonesia Pintar (PIP) untuk membiayai kegiatan tersebut. Totalnya kurang lebih sebesar Rp 100 juta.
“Peserta hanya tanggung biaya transportasi sedangkan untuk bayar instruktur dan juga kebutuhan alat dan bahan semuanya kita siapkan dengan dana yang ada,” jelas Kefi.
“Waktu kegiatan selama 150 jam dan kita targetkan kegiatan ini akan selesai pada tanggal 22 Desember nanti, peserta akan terus kita didampingi hingga bisa mendapatkan akses untuk memperoleh modal usaha,” tambahnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, kegiatan pelatihan tersebut terjadi berkat kerja sama antara Lembaga pelatihan kerja Feto Mone, sebuah lembaga yang berada di bawah asuhan Yabiku NTT dan Koalisi bersama rakyat (Kibar) Indonesia.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Adrianus Aba