Borong, Vox NTT- Salah satu orangtua murid yang tidak ingin namanya dimediakan mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manggarai Timur (PK Matim) segera memanggil Kepala SDN Lenang, Desa Compang Laho, Kecamatan Poco Ranaka.
Desakan itu disampaikan lantaran siswa-siswi SDN Lenang tidak pernah menerima dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
Sumber itu mengaku aneh dengan terimanya bantuan PIP tersebut. Padahal di sekolah lain, bantuan PIP setiap tahun selalu ada.
“Aneh sekali. Ko di sekolah lain, anak-anak terima dana PIP itu setiap tahun. Kami punya anak-anak ini tidak pernah. Mengapa bisa begitu. Dinas PK mesti panggil Kepseknya. Biar jelas alasan, mengapa di SDN Lenang dana itu tidak ada,” ujar dia kepada VoxNtt.com di Lenang, Senin (26/12/2017).
Sumber itu mengaku, banyak siswa-siswi di SDN Lenang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP), tetapi tidak pernah mendapat bantuan PIP.
Padahal, kata dia, KIP itu menjadi syarat untuk mendapat bantuan PIP di sekolah.
“Pihak sekolah sudah minta kartu itu untuk dikumpulkan di sekolah. Tetapi, sampai hari ini realisasi tidak ada. Kami sebagai orangtua murid merasa bingung dengan hal ini,” ungkapnya.
Karena itu menurut dia, jika memang KIP yang dimiliki siswa tidak ada berguna, maka sebaiknya dikembalikan ke dinas terkait.
“Kami rencana bawa KIP ini ke dinas. Karena sudah tidak ada guna lagi,” tambahnya.
Hingga kini, lanjut dia, bantuan PIP itu selalu menjadi pertanyaan bagi orangtua siswa.
Apakah memang dana PIP untuk SDN Lenang tidak ada sama sekali atau mungkin ada, tetapi pihak sekolah tidak mengurus itu ke dinas PK Matim.
“Ini yang menjadi pertanyaan bagi kami selaku orangtua murid. Kami selama ini bingung. Mau informasikan ke siapa juga, kami tidak tahu,” katanya.
Ada Dugaan Nepotisme
Selain ketidakjelasan dana PIP, sumber itu juga menyebut operator di SDN Lenang adalah anak kandung Kepsek.
Kata dia, praktik kolusi dan nepotisme itu sudah sejak lama ada.
“Operator sekolah anaknya Kepsek. Dia masih kuliah dulu tetapi sudah jadi operator SDN Lenang,” katanya.
Sumber itu pun berharap, Pemkab Matim melalui dinas terkait untuk memanggil Kepsek SDN Lenang untuk diminta penjelasan terkait dua hal tersebut.
Hal itu penting agar orangtua murid tidak terus bertanya dan bingung.
Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan pihak SDN Lenang belum berhasil dikonfirmasi.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba