Kefamenanu,Vox NTT-Sekretaris dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kabupaten TTU, Yohanes Sanak diadukan ke Bupati Raymundus Sau Fernandes melalui surat pengaduan yang tembusannya ditujukan ke Inspektorat setempat.
Sanak diadukan oleh kepala Disbudpar TTU, Agustinus Kaesnube yang juga merupakan pimpinannya sendiri lantaran dinilai melangkahi tugas pokok dan fungsi seorang pimpinan.
Hal tersebut berkaitan dengan event Wonderful Indonesia yang sudah digelar beberapa waktu lalu .
Dalam pagelaran event tersebut, Sanak disebut tidak melakukan koordinasi dengan Kaesnube selaku pimpinan lembaga.
Selain itu,Sanak juga sering mengadakan rapat koordinasi dengan pihak luar terkait event tersebut tanpa berkoodinasi terlebih dahulu dengan pimpinan instansi.
“Surat pengaduan itu masuk sebelum natal, surat itu tujuannya ke Bupati dan kita juga dapat tembusannya saja”jelas Inspektur daerah kabupaten TTU, David Amleni saat ditemui media ini di ruang kerjanya pada Selasa (02/01/2018).
“Surat pengaduan itu datangnya dari kepala dinas kebudayaan dan pariwisata yang dimana mengadukan sekretarisnya sendiri,bapak Yohanes Sanak karena dinilai melangkahi tupoksi sebagai seorang ASN(aparatur sipil negara)” jelasnya.
Amleni menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum bisa mengambil tindakan.
Hal tersebut lantaran hingga saat ini Bupati Ray Fernandes belum mengeluarkan surat disposisi untuk menangani pengaduan tersebut.
“Kita masih menunggu disposisi dari pak Bupati, apakah nanti penanganannya mau dengan tim terpadu ataukah mau seperti apa nanti kita tunggu saja”tegasnya.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan, Kepala disbudpar TTU, Agustinus Kaesnube belum berhasil dikonfirmasi media ini terkait surat pengaduan yang diajukannya.
Terpisah sekretaris dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten TTU, Yohanes Sanak di ruang kerjanya pada Rabu (03/01/2017) mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi terkait pengaduan tersebut.
Namun secara lisan Sanak mengaku sudah mendapat informasi tersebut.
Terkait tudingan bahwa dirinya tidak pernah berkoordinasi dengan pimpinannya dalam pagelaran event wonderfull Indonesia ,Sanak menilai bahwa hal tersebut hanya merupakan sebuah upaya cuci tangan.
Pasalnya jelas Sanak, setiap rapat yang digelar berkaitan dengan kegiatan tersebut selalu dipimpin oleh kepala dinas Agustinus Kaenube.
“Dalam setiap rapat itu beliau(kepala dinas) selalu yang pimpin, selain itu dalam beberapa kegiatan yang serahkan hadiah itu beliau sendiri lalu bilang tidak koordinasi itu bagaimana?”sesalnya.
“Koordinasi kami selama ini jalan lancar, jangan hanya karena yang lomba dansa itu banyak sorotan lalu mulai bilang semua saya yang urus sendiri, ini cuci tangan namanya” tandasnya.
Lebih jauh Yohanes menegaskan bahwa semua yang dilaksanakannya sudah sesuai tupoksi sehingga dirinya siap apabila dipanggil untuk diperiksa nanti.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Irvan K