Borong, Vox NTT-Selain menuntut pendistribusian pupuk yang bertahun-tahun mandek, aktivis yang tergabung dalam aliansi petani Desa Paan Leleng, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) menyampaikan ada dugaan korupsi dalam pengerjaan irigasi di daerah itu.
Para petani yang didukung SRMI, LMND, dan GERTAK itu menggelar demonstrasi di Kantor Bupati dan DPRD Matim, Kamis (11/01/2018).
Baca: Aktivis Dengungkan Lagu “Kematian” Saat Aksi di Kantor Bupati Matim
Saat aksi itu, Koordinator Lapangan Aksi Firman Jaya menyampaikan ada proyek irigasi yang diduga dikorupsi di Desa Paan Leleng.
Irigasi itu digunakan hanya satu orang saja. Asas manfaatnya tidak dirasakan oleh masyarakat umum.
“Kami menduga ada korupsi. Pengerjaan irigasi itu sarat nepotisme. Jika ada nepotisme pasti ada korupsi di sana,” ujar Firman Jaya.
Baca: Sejak 2014 Pupuk Subsidi Tak Pernah Disalurkan ke Desa Paan Leleng
“Oleh karena itu pak Bupati, kami meminta bupati segera perintahkan Inspektorat untuk melaksanakan fungsi pengawasan di daerah ini. Jadi tugasnya Inspektorat harus melakukan proses penyeledikan di sana,” tambahnya.
Firman Jaya menegaskan, jika tidak segera ditanggapi oleh Pemkab Matim maka mereka akan melaporkan dugaan korupsi tersebut ke aparat penegak hukum.
Laporan itu nantinya diharapkan segera ada proses penyelidikan.
“Sehingga kalau terbukti akan dikenakan pidana. Biar keadilan ini bisa ditegakkan,” tegasnya.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba