Maumere, Vox NTT– Ribuan umat paroki Habi bergembira menyambut imam baru dari Biara Karmel, Pastor Yohanes Framlus Hebing Maget, O. Carmen.
Umat aktif terlibat dalam persiapan penyambutan dan penyambutan kedatangan pada Minggu, 14 Januari lalu serta terlibat dalam misa perdana pada Senin, 15 Januari lalu.
Pastor Yohanes Framslus Hebing Maget, O.Carm yang biasa disapa Pastor Maget merupakan putra Paroki St. Maria Imaculata Asumptha Habi yang baru ditahbiskan menjadi imam pada Jumat, 12 Januari di Biara Karmel Maumere.
Lulusan SDI Habi dan alumni Seminari Mataloko tersebut memilih moto tahbisan “Kemanakah aku harus pergi”.
Dalam sambutannya saat resepsi bersama usai Misa Perdana, Pastor Maget menerangkan alasan memilih moto tersebut dikarenakan sejumlah kejadian menjelang pentahbisannya yang menurutnya berpengaruh terhadap jalan panggilannya sebagai gembala umat.
“Ada Romo yang tanya masih mau kah kau jadi imam sementara bapakmu sudah meninggal, mamamu meninggal, dan adikmu gila? Yah, karena itulah saya memilih moto tersebut,” terangnya.
Kepada segenap umat Paroki Habi dan keluarga yang berasal dari Wolokoli, Bola dan Pruda, Waiblama, Pastor Maget meminta agar dirinya diingatkan bila melakukan kesalahan.
“Jangan biarkan saya menjadi orang asing,” tambahnya sembari mengucap terima kasih kepada semua pihak yang turut mempengaruhi pembentukan diri dan panggilannya.
Sementara itu, salah satu wakil keluarga, Rikardus Nong kepada VoxNtt.com pada Rabu (17/1/2018) menyampaikan limpah terima kasih kepada Pastor Paroki Habi, DPP, dan segenap umat Paroki Habi yang telah memeriahkan pentahbisannya imam baru.
Hal senada disampaikan oleh Humas Panita Penyambutan dan Misa Perdana, Ian de Peskim kepada VoxNtt.com pada Selasa (16/1/2018).
Menurutnya, setelah puluhan tahun, umat Paroki Habi bisa kembali merayakan pentahbisan dan misa perdana imam baru.
“Mewakili panitia kami berharap Romo akan menjadi gembala yang baik dimana pun dia bertugas. Yang terpenting adalah bisa menjalankan tugas perutusan Yesus untuk berpihak pada orang miskin,” terangnya.
Sampai dengan saat ini tercatat baru 6 putra Paroki Habi yang ditahbiskan menjadi imam.
Pentahbisan Pastor Maget diharapkan dapat memotivasi anak-anak muda paroki Habi untuk menjadikan imamat sebagai pilihan hidup.
Penulis: Are de Peskim
Editor: Adrianus Aba