Ende, Vox NTT-Setidaknya 18 rumah penduduk yang bermukim di sepanjang bibir pantai di Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur terancam ambruk akibat abrasi yang disebabkan ombak besar.
Dominikus Minggus, salah seorang korban mengatakan, pasang naik terjadi sejak Kamis (25/1). Air naik hingga di pemukiman warga yang berjarak sekitar 20 meter.
“(Air) sudah masuk ke rumah pak, dapur dan kamar wc sudah penuh air laut,”ujar dia terpisah Minggu malam (28/1).
Ia menjelaskan, sejumlah warga panik dengan bencana tiba-tiba tersebut. Akibatnya, warga yang mendapatkan bencana harus mengungsi ke rumah tetangga.
Meski demikian, Minggus mengaku tidak ada korban jiwa.
“Baru kali ini terjadi yang lebih besar. Memang sering pasang naik tapi tidak separah ini pak. Ini membuat kita disini panik,”ucap Minggus.
“Memang tidak ada yang rusak pak, tapi rumah kita terendam. Aktifitas kerja kita juga terhambat,”sambung dia.
Sementara warga lain, Kasmirus Deo menyampaikan sikap penyesalannya terhadap Pemkab Ende yang lamban membangun tanggul break water di sepanjang pantai Maukaro.
Menurut Kasmirus, warga setempat sudah sering mengusulkan baik melalui mesrembang maupun tatap muka.
“Tapi, belum juga bangun. Sangat kecewa karena nanti mengganggu kegiatan kami,”tutur Kasmirus.
Ia memprediksikan, jika tidak segera dibangun maka ombak laut akan terus mengikis bibir pantai. Bahkan akan berdampak lebih parah terhadap rumah penduduk karena keberadaannya sudah sangat terancam.
“Ya, memang dari pihak camat sudah memantau langsung. Tapi, kan kita minta untuk membangun tanggul itu. Bukan hanya memantau, mendata saja,”kata Kasmirus melalui telepon seluler lantas berharap Pemkab Ende untuk membangun tanggul break water.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba