Kupang, Vox NTT- Minggu (28/1/2018) plafon bagian depan kantor gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) roboh akibat diterjan angin disertai hujan lebat.
Serpihan plafon tersebut jatuh dan tercecer di teras kantor yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (9/1/2018) lalu.
Kantor megah yang terletak di jln Eltari, Oebobo, Kota Kupang ini dibangun dengan dana sebesar Rp 165 miliar dari APBN dengan kontraktor dari PT Waskita Karya.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTT, Zakarias Moruk kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (29/1/2018) mengatakan, kerusakan tersebut akan segera diperbaiki.
“Paling lambat pekan depan sudah terpasang kembali,” katanya.
Menurut Moruk, secara kelembagaan, Pemerintah Provinsi NTT sudah berkoordinasi dengan pihak PT Waskita Karya untuk menghitung jumlah kerugian yang dialami atas kerusakan tersebut.
“Kita segera perbaiki, karena masih menjadi tanggungjawab Biro Umum dan bersama tim teknis Biro Umum Setda NTT kita akan menghitung jumlah kerugiannya untuk selanjutnya dilakukan perbaikan,” ujarnya.
Dia mengaku anggaran perbaikan kerusakan itu akan diambil dari pos pemeliharaan gedung yang teralokasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi NTT Tahun Anggaran 2017.
“Kita punya dana pemeliharaan gedung yang teralokasi di APBD dan akan dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan, entah secara keseluruhan plafon dan seluruh rangka baja ringannya atau hanya sebagian saja. Nanti dilihat secara teknis,” tuturnya.
Ditanya kapan akan dilakukan perbaikan, Moruk mengaku masih menanti penghitungan teknis kerugian. Selain itu juga masih menanti kondisi cuaca membaik.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG yang kabarnya kondisi angin kencang ini akan sampai akhir bulan ini. Kami menanti reda baru kami lakukan perbaikan,” tandasnya.
Penulis : Tarsi Salmon
Editor : Irvan K