Borong, Vox NTT- Konter pulsa Handphone Lucky Cell milik Agung Abrianto yang berada di Pasar Borong nyaris kebobolan maling, Selasa malam (30/01/2018).
Sekitar pukul 22.30 Wita, pencuri berinsial RO yang juga warga Pasar Borong hendak mencuri barang di konter milik Agung.
Beruntung Agung bersama saudaranya belum tidur dan cepat mendengar bunyi yang mencurigakan di atas atap rumah.
“Awalnya saya dengar bunyi di atas sink rumah. Saya pikir kucing yang lagi nyari mangsa. Tetapi saya berpikir, kayanya itu bukan kucing. Pasti manusia itu. Saya pun ke luar rumah,” cerita Agus saudaranya Agung.
Saat Agus keluar rumah lantas menemukan sepasang sandal di dekat gerobak gorengan mereka.
“Langsung saya bilang, eh ada sendal ini. Ada orang yang masuk. Begitu mendengar kalimat itu, saudara serumah Agung pun keluar,” tutur Agus.
Saat keduanya berada di luar rumah, bunyi sink diinjak RO semakin besar. Agus pun memanah cahaya senter ke atas atap rumah.
“Pasti orang ada di atas ini. Begitu kami ada di depan dia turun dan langsung lari ke belakang rumah. Di belakang, kami langsung tangkap pelakunya,” kisah Agus.
Ketika ditangkap Agus dan saudaranya, RO meminta untuk tidak dipukul. RO lantas beralasan karena ada yang menyuruhnya mencuri.
“Dia bilang ada yang suruh dia. Kami langsung bilang, kalau begitu kita langsung ke kantor polisi saja. Biar kau jawab di sana,” ujarnya.
Sesaat kemudian, Agus bersama belasan orang lainnnya kemudian menggiring RO ke Kantor Polsek Borong.
Warga jalan menuju kantor polisi sambil memegang erat tangan RO.
Sesampai di Kantor Polsek Borong, Agus bersama saudaranya menyerahkan RO untuk dibina polisi.
“Ini maling pak. Barusan kami tangkap dia. Tolong bina dia ini pak,” ungkap mereka dengan kompak di Kantor Polsek Borong, Selasa malam.
Polisi kemudian menggiring RO ke salah satu ruangan di Kantor Polsek yang berlokasi di jalan Trans Flores Kota Borong itu.
Sementara Agung, mengaku konter miliknya terhitung sudah tiga kali dibobol Maling.
“Kejadian malam ini adalah yang ke-4 kalinya,” ungkap Agung.
Dia berharap agar pihak Polsek Borong memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku.
“Supaya ada efek jera pak, pelakunya mesti diberi pembinaan yang cukup. Kami tidak menuntut supaya dia dihukum,” tukasnya.
Agung membeberkan, sebelumnya dia mengalami kerugian hingga 20 juta rupiah akibat kemalingan.
“Sebelumnya HP di di konter saya banyak yang hilang. Kami curiga pelakunya orang yang sama,” ungkap dia mencurigakan RO.
Jelang 10 menit kemudian, aparat Kepolisian bersama pemilik konter langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).
Sesampai di TKP, pihak kepolisian mengecek rumah dan konter yang nyaris dibobol RO tersebut.
Mereka mengecek semua kondisi rumah dan barang. Pihak kepolisian pun mengumpulkan barang bukti berupa sandal dan topi pelaku yang ditemukan di lokasi.
Setelah mengecek lokasi, aparat Kepolisian bersama Ketua RT 05 Pasar Borong berusaha menyambangi rumah pelaku untuk bertemu orangtuanya.
Namun, sampai di rumah pelaku, semuanya pada tidur.
Ketua RT O5 berulang kali mengetuk pintu rumah milik pelaku, namun tidak ada yang menyahut.
Karena upaya itu tidak berhasil, aparat Kepolisian bersama Ketua RT 05 kemudian memutuskan untuk pulang dan akan mendatangi rumah pelaku keesokan harinya.
Untuk diketahui, sebelumnya RO pernah ditangkap warga dalam kasus serupa.
Ia ditangkap ketika tengah mencuri di toko Handphone milik Farid (Zacky Cell) yang berada di Pasar Borong.
Namun karena saat itu RO tengah berada di SD dan masih di bawah umur, penyelesaiannya lebih memilih jalan damai.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba