Borong, Vox NTT– Forum pemuda Desa Ulu Wae (Forpodewa) dilantik menjadi organisasi pemuda desa yang bertugas untuk mengontrol dan menggagas ide kreatif bagi pemerintah desa Ulu Wae, Kecamatan Pocoranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur.
Seluruh anggota Forpedewa dilantik oleh Ketua Dewan Paroki, Urbanus Arifin pada Sabtu 02 Februari 2018 pukul 18.00 WITA di Kantor Desa Ulu Wae.
Upacara pelantikan ini disaksikan langsung oleh tokoh masyarakat adat seperti tua teno dan tua golo serta warga desa setempat.
Dalam sambutannya, Urbanus menyampaikan apresiasi terhadap kaum muda yang memiliki semangat untuk membentuk wadah kreativitas dalam membangun desa.
“Semangat dan sumbangsi pemikiran kaum muda patut diapresiasi” katanya.
Kehadiran organisasi ini juga didukung penuh oleh kepala desa Ulu Wae, Stefanus Basri Sarok.
Sarok yang juga salah satu inisiator pembentukan forum tersebut, mengapresiasi niat dan semangat kaum muda di desa yang dipimpinnya itu.
Stefanus menjelaskan, pemuda sebagai agen perubahan adalah harapan masa depan untuk Desa Ulu Wae secara khusus dan Negara pada umumnya.
Bagi dia, pembentukan organisasi atau forum pada tingkat desa adalah suatu petanda orang muda mampu menjemput perubahan.
Sementara ketua Forpedewa, Yohanes Toberato, mengatakan peran pemuda di tengah perkembangan zaman sangat mendesak.
“Soekarno pernah mengatakan seratus orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengguncangkan dunia” ungkapnya lantang dalam pidato pelantikan.
Menurut Hans, demikian ia disapa, title pemuda tidak hanya disandang begitu saja, tetapi harus diaktualisasi lewat kehidupan bermasyarakat.
“Saya berharap forum ini bisa membawa perubahan yang baik untuk kaum muda di desa Ulu Wae” pinta dia.
Sebelumnya Pemuda di Biting, desa Ulu Wae membentuk forum untuk mengontrol kinerja Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Biting adalah salah satu kampung yang ada di Desa Ulu Wae.
Komunitas yang diberi nama Forum Pemuda Desa Ulu Wae (Forpedewa) itu lahir pada 11 November 2017 lalu.
Forum ini sengaja dibentuk untuk mengontrol kinerja Pemdes Ulu Wae dan sebagai komunitas yang mewadahi aspirasi masyarakat di desa itu.
Cikal bakal hadirnya Forpedewa berkat inisiasi dari 10 warga asal Kampung Biting, Desa Ulu Wae.
Mereka ialah; Stefanus Basri Sarok, Yohanes Toberato, Angga Danur, Benjamin Handi, Safri S. Asam, Sebastian Paju, Armandus Tukeng, Mansen Daung, Servas Jabur, dan Yufensius Nesimnasi.
Hans sendiri terpilih menjadi Ketua Forpedewa melalui rapat anggota pada 23 Desember lalu.
Selain memilih ketua, rapat pada Sabtu akhir pekan lalu itu juga membahas dua agenda penting, antara lain, merumuskan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) Forpedewa.
Kontributor: Leonardus Jehatu
Editor: Irvan K