Borong, Vox NTT-Frans Sarong, Bakal Calon Bupati Manggarai Timur melakukan ritual Teing Hang di Kaju Karo, Waelengga-Watu Nggene Manggarai Timur, Selasa (06/02/2018).
Di hadapan keluarga dan warga yang hadir, Sarong menuturkan bahwa dirinya mengalami proses perjalanan yang sulit saat maju dalam perhelatan pilkada Matim 2018.
“Sejujurnya, saya hampir mundur dari perhelatan ini, ada banyak tantangan yang begitu besar. Namun, berkat doa bapak ibu saya berhasil keluar dari lubang jarum”, jelas Sarong (06/02/18).
Lanjut dia, semua keluarga, terkhususnya Kota Komba Selatan tetap menjaga soliditas yang sejak lama dibangun.
“Walaupun terseok-seok dan akhirnya kita berhasil mendaftar di KPU Manggarai Timur,” ungkapnya.
Visi-Misi
Soal visi dan misi, Sarong menyampaikan bahwa sebenarnya ada dua keunggulan besar yang ada di Watu Nggene.
Pertama, ada pelabuhan laut yakni Waewole. Kedua ada dataran luas padang Tanjung Bendera yang bisa digunakan sebagai lapangan berskala internasional.
“Selama ini Pelabuhan Wae Wole belum tercatat di dunia luar sebagai penghubung komoditas lokal. Padahal Manggarai Timur adalah ikon Kopi untuk NTT, dan masih banyak lagi komoditas lain”, ujar Sarong.
Namun, lanjut mantan jurnalis Kompas itu, semua penghubung jalur laut komoditas lokal masih menumpang di Manggarai dan Manggarai Barat. Sampai sekarang, Ikon Kopi itu hanya menjadi mimpi belaka.
Solusinya, lanjut Sarong, harus diberdayakan agar pelabuhan laut Wae Wole menjadi pusat penghubung laut segala komoditas lokal Manggarai Timur.
Selama ini Wae Wole masih digunakan hanya sebagai pengangkut semen dan bahan lain. Maka, hitungan secara ekonomis dan pemerdayaan masyarakat kita mengalami kerugian.
“Kita harus perdayakan agar pelabuhan Wae Wole itu tidak sekadar bongkar belum sampai pada muat. Kalau muat, akan sangat mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar”, tutur Sarong.
Dalam sesi diskusi, tokoh masyarakat Watu Nggene, Agustinus Nggose, merasa bangga dengan kehadiran Sarong karena baru kali ini ada utusan Kota Komba bagian Kedaluan Rongga Koe dan Kepo yang tampil dalam pencalonan Bupati Manggarai Timur.
“Saya sudah sarankan kepada keluarga, saatnya satukan kekuatan untuk menangkan Frans Sarong dan Kasmir Don. Ini saatnya kita bagian Selatan harus kompak”, tegas Nggose (06/02/8).
Acara Teing ini merupakan rangkaian acara kunjungan dan tatap muka keluarga.
Beberapa tokoh adat Watu Nggene berjanji dan bersedia menjadi bagian tim pemenangan lapis keluarga yang siap bekerja secara total untuk memenangkan pasangan Sarong dan Kasmir.
Selain pernyatan sikap puluhan tokoh masyarakat Kota Komba selatan dikukuhkan juga tim keluarga yang ingin bergabung dalam gerakkan pemenangan Sarong-Kasmir.
Kontributor: MM
Editor: Irvan K