Ruteng, Vox NTT- Sekretaris Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manggarai, Adrianus Jeheman menilai Polda NTT lamban mengusut kasus tangkap tangan Mantan Kasat Reskrim Polres Manggarai, Aldo Febrianto.
“Kami melihat proses pengusutan kasus Aldo oleh Polda NTT sangat lamban. Sebab sampai saat ini tidak ada sama sekali perkembangan atau hasil penyidikan dari polda NTT sendiri. Padahal, kasus ini terjadi akhir 2017 kemarin,” ujar Jeheman saat ditemui di Sekretariat GMNI, Selasa (13/2/2018).
Senada dengan Jeheman, Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng, Dionisius Patrisius Agat menduga lambannya proses tersebut disebabkan karena andil dari internal Polda NTT sendiri.
“PMKRI Cabang Ruteng menduga adanya upaya dari internal kepolisian melindungi tersangka dalam kasus OTT yang melibatkan Mantan Kasat Reskrim Polres Manggarai,” katanya.
Dugaan itu menguat lantaran sampai sekarang Polda NTT belum memberi kejelasan, padahal kasus itu terjadi pada pertengahan bulan Desember 2017 lalu.
“Adalah sebuah kebohongan besar apabila Polda NTT tidak bisa menyelesaikan kasus tersebut. Kami yakin praktik korupsi akan meningkat di NTT karena tidak adanya komitmen institusi Polri dalam menyelesaikan kasus korupsi yang melibatkan anggotanya,” tegas Agat.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, Kabid Humas Polda NTT belum memberi konfirmasi, meski sudah dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (14/2/2018).
Kontributor: Ano Parman
Editor: Adrianus Aba