Ruteng, Vox NTT- Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Manggarai, Marselina Lorensia mengimbau warga internet agar bersikap bijak dalam berkomunikasi di media sosial.
Pasalnya, berdasarkan pantauan Panwaslih Kabupaten Manggarai, media sosial masih marak digunakan sebagai sarana penyampaian ujaran kebencian dan politisasi Sara.
Hal itu disampaikan Lorensia dalam sambutanya pada acara Deklarasi Tolak Politik Uang dan Politisasi Sara di Lapangan Motang Rua-Ruteng, Rabu (14/2/2018).
“Panwaslu Kabupaten Manggarai mengimbau warganet agar bijak dan arif menggunakan teknologi internet sebagai sarana menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan perdamaian. Jangan jadikan Media sosial sebagai fasilitas untuk menjalankan kejahatan dan merancang permusuhan,” tegasnya.
“Ujaran kebencian, eksploitasi dan politisasi Sara harus kita hentikan untuk mewujudkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang damai dan berintegritas,” tambahnya.
Menurut dia, politik uang dan politisasi Sara merupakan kejahatan yang terbukti merusak demokrasi, Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Bercermin dari berbagai kasus Pilkada di tanah air, kontestasi politik dapat mengganggu kohesi sosial akibat penggunaan sentimen Sara, penyebaran hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian. Kondisi ini semakin parah karena masifnya penggunaan internet dan media sosial,” jelasnya.
Kontributor: Ano Parman
Editor: Adrianus Aba