Kefamenanu,Vox NTT- Rencana Kepolisian Resort Timor Tengah Utara (Polres TTU) untuk membangun pos polisi (Pospol) di sekitaran Kompleks BTN, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan memicu pro dan kontra.
Sebelumnya, Kapolres TTU AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto berencana akan membangun Pospol di BTN untuk mencegah terjadinya kasus kriminal di wilayah yang dominasi dihuni kalangan mahasiswa tersebut.
Ketua LMND Eksekutif Kota Kefamenanu, Valen Kefi menyatakan, sama sekali tidak mendukung rencana Polres TTU untuk membangun Pospol di Kompleks BTN.
Menurutnya, kehadiran Pospol di BTN hanya akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi warga penghuni.
“Kehadiran pos polisi di BTN akan menimbulkan perasaan tertekan bagi warga yang tinggal di kompleks tersebut yang kebanyakan mahasiswa, apalagi dengan sikap polisi yang terkesan melakukan tindakan represif saat melakukan penggeledahan beberapa waktu lalu seperti yang disampaikan dalam aksi kami beberapa waktu lalu,” tegas mahasiswa FKIP Biologi Unimor tersebut saat dihubungi VoxNtt.com melalui telepon, Sabtu (17/02/2018).
Dia menambahkan, kehadiran Pospol sama sekali tidak menyentuh akar masalah yang sebenarnya.
Jika Polres TTU ingin menyelesaikan persoalan di BTN, kata dia, maka disarankan agar bekerja sama dengan Pemda setempat untuk menyediakan fasilitas publik. Itu diantaranya; membangun perpustakaan mini dan wifi gratis di Kompleks BTN.
Kendati demikian, Valen tetap menyambut baik tujuan mulia pihak Polres TTU untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal di Kompleks BTN. Sehingga bisa membuat warga yang bermukim di kompleks tersebut merasa nyaman.
Baca:
- Polres TTU Berencana Bangun Pospol di Kompleks BTN
- Polres TTU Lakukan Razia di BTN Naiola, Ini Alasannya
- DPRD TTU Setuju Polisi Gelar Razia di BTN
- Anggota Polres TTU Dinilai Sewenang-wenang
Sementara itu, aktivis PMKRI Cabang Kefamenanu Wendelinus Kefi mendukung penuh rencana Polres TTU untuk membangun Pospol di sekitaran Kompleks BTN.
Menurutnya, pembangunan Pospol memang sangat penting, mengingat banyaknya kasus kriminal seperti mabuk-mabukan, perkelahian dan tawuran yang terjadi di wilayah tersebut.
“Kita dukung rencana Polres TTU untuk bangun Pospol di BTN karena di kompleks tersebut memang banyak terjadi kasus-kasus kriminal,” jelas Wendelinus.
Meskipun menyatakan sikap mendukung rencana pembangunan Pospol tersebut, namun ia menyarankan agar dalam menjalankan tugas hendaknya anggota kepolisian tetap memperhatikan etika.
Hal itu harus dilakukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum di kalangan masyarakat, terutama yang berdomisili di Kompleks BTN.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Adrianus Aba