Borong, Vox NTT- Salah satu orangtua murid SDI Nggari, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur enggan menyebutkan nama lengkapnya. Ia hanya mengaku nama inisialnya RT.
Kepada VoxNtt.com, Senin (19/02/2018), RT mengaku iri hati dengan sekolah-sekolah lain karena sudah menerima dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), sementara SDI Nggari tidak.
Selain iri hati, RT juga mengaku bingung dan kesal lantaran SDI Nggari tidak menerima bantuan untuk siswa miskin tersebut.
“Kami bingung pak. Selama ini anak-anak kami belum pernah dapat dana bantuan PIP. Ko di sekolah lain, dana bantuan PIP itu ada bahkan satu tahun sampai beberapa tahap memang. Ko di sekolah ini (SDI Nggari) belum pernah,” ujar RT.
Padahal kata dia, SDI Nggari juga bagian dari Negara Indonesia yang berhak menerima bantuan dari pemerintah pusat itu.
“Kami bingung sekali anak-anak kami belum pernah terima dana PIP di sekolah,” pungkas RT dengan nada kecewa.
Parahnya lagi, menurut RT, siswa-siswi SDI Nggari sudah banyak yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP). Kartu ini sebagai pra-syarat penerimaan dana bantuan PIP.
KIP yang dipegang siswa tersebut terkesan mubazir dan tidak ada manfaat lantaran bantuan PIP tak muncul.
“Kartunya anak-anak kami sudah bawakan ke sekolah karena mereka minta. Tetapi sampai saat ini realisasi dari KIP itu tidak ada. Mereka juga pernah minta kopian KTP orangtua untuk keperluan bantuan itu. Namun, habis dengan begitu saja. Sampai hari ini tidak ada hasil. Kami bingung, apakah dana bantuan PIP di SDI Nggari itu ada atau tidak,” ucap RT.
Karena itu, dia berharap pihak SDI Nggari dan Dinas pendidikan dan Kebudayaan Manggarai Timur bisa memberikan penjelasan kepada orangtua murid terkait tidak terimanya bantuan PIP tersebut.
“Kami hanya ingin tahu saja. Apakah dana bantuan PIP di SDI Nggari itu ada atau tidak,” katanya.
Sementara hingga berita ini dirilis, pihak SDI Nggari dan Dinas pendidikan dan Kebudayaan Manggarai Timur belum berhasil dikonfirmasi.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba