Ende, Vox NTT-Aliran listrik di wilayah Kecamatan Ndori, Kabupaten Ende belum sepenuhnya normal. Listrik kerap padam berjam-jam bahkan lebih dari sehari.
Warga meminta PLN menjelaskan ke publik terkait pemadaman listrik yang tak beraturan tersebut.
Sejumlah kawasan di Kecamatan Ndori masih mengalami pemadaman listrik lebih dari 14 jam. Bahkan pernah padam selama dua hari berturut-turut. Antara lain, di kawasan Kojanana dan Maubasa, kawasan Maubasa Barat hingga di kawasan Serandori.
Padamnya listrik membuat warga kesal lantaran hingga Rabu (22/02/2018) pukul 21.30 Wita belum ada penjelasan PLN. Warga meminta PLN menjelaskan secara jujur kepada publik penyebab pemadaman tersebut.
“Yah, sampai sekarang tidak kita belum menerima penjelasan dari PLN, pak. Memang pemadaman rata-rata lama, dan kadang sampai dua hari baru menyala,” ucap Fitri Ali kepada Voxntt.com di Desa Maubasa Barat, Rabu malam.
Warga lain yang tinggal di Desa Serandori, Abdul Hamir, pun mengungkapkan tidak jauh berbeda. Menurut dia, padamnya listrik lebih dari 14 jam merupakan kejadian yang luar biasa.
“Nah, ini padam sudah lebih dari 14 jam, dari jam 7 pagi. Belum juga hidup lagi listrik di tempat saya. Ini benar-benar aneh, pelayanan PLN di Ende luar biasa parah,” kata Abdul.
Disaksikan media ini di Ndori, listrik baru menyala sekitar pukul 22.45 Wita. Warga pun bersorak ria karena listrik kembali menyala.
Manager PLN Area Flores Bagian Barat (FBB), Firman Raharja, melalu pesan WhatsApp, Kamis siang, menjelaskan, pemadaman terjadi di wilayah Ndori karena pelaksanaan Har terpadu pada tiga lokasi perbaikan.
Perbaikan cubicle di PLTD Wolowaru, pemasangan recloser di Jopu dan perabasan ROW, pumpung di beberapa lokasi kritis.
Firman menjelaskan, pelaksanaan Har berdasarkan hasil inspeksi sebelumnya dari tim Jar dan Tragi.
“Untuk diketahui pada saat periode angin kencang 3 minggu kemarin sekurangnya ada sekitar 10 titik gangguan arah ke sana pak, dan menyebabkan beberapa peralatan bocor halus sehingga sering trip kalau dipaksa operasi,” tulis Firman.
Selain itu, kata dia, sering terjadi pelemparan jaringan oleh warga di wilayah Wonda saat acara pesta. Karena itu, sehingga listrik sering pada di wilayah Ndori.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba