Borong, Vox NTT- Anggalus Dahur ditemukan tewas dengan cara menggantung diri di pondok yang berlokasi di Kebun Wae Rua-Kisol, Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Rabu (21/03/2018), sekitar pukul 16.00 Wita.
Saat ditemukan korban Anggalus mengantung diri dengan seutas tali dililit di lehernya dan ujungnya diikat di kayu palang pondok.
Berikut kronologis sesaat sebelum jasad pria berumur 30 tahun itu ditemukan yang dirangkum dari berbagai sumber.
Jasad Anggalus ditemukan pertama kali oleh dua orang saksi, masing-masing, Leonardus Lalu (18) dan Ferdinandus Jagut (20).
Leornardus dikabarkan memiliki hubungan keluarga dengan Anggalus. Keduanya sering bersama sebelum akhirnya pria asal Watu Nggong, Kelurahan Tanah Rata itu tewas bunuh diri.
Sedangkan Ferdi adalah adik kandung korban.
Rabu sore, sekitar pukul 15.30 Wita Leonardus bersama Ferdi disuruh oleh ayah korban Nandes Jagut (65) untuk mencarinya.
Pencarian dilakukan lantaran sepanjang hari, korban Anggalus belum pulang dari kebunnya.
Sesamapainya di depan pondok korban, Leonardus dan Ferdi memanggil-manggil nama korban. Namun tidak ada jawaban korban, baik dari dalam pondok maupun di sekitar kebun.
Keduanya kemudian mendekati pondok korban. Dari luar mereka mengintip ke dalam pondok dan mendapati korban dalam posisi tergantung dengan tali.
Melihat kondisi korban, Leonardus dan Ferdi langsung mendobrak pintu pondok. Keduanya memutuskan untuk mendobrak karena pintu pondok terkunci dari dalam.
Setelah pintu pondok terbuka, Leonardus dan Ferdi masuk dan mendapati korban sudah tidak bernyawa lagi.
Kedua saksi ini pun langsung memeluk korban dan menangis. Setelah itu, keduanya pulang ke rumah untuk memberitahukan hal tersebut ke orangtua korban.
Sementara ayah korban Nandes Jagut menerangkan, selama ini Anggalus tinggal bersama istri dan kedua anaknya, serta Ferdi dan ibu kandungnya.
Kata Nandes, pada Selasa, 20 Maret 2018, sekitar pukul 20.00 Wita, korban keluar dari rumah. Ia pamit hendak pergi menginap di kebunnya.
Lantaran sampai Rabu, 21 Maret 2018, belum pulang ke rumah, Nandes kemudian menyuruh anaknya Ferdi dan Leonardus untuk mencari korban.
Baca: Seorang Pria Tewas Gantung Diri di Kisol Matim
Nandes mengaku, selama ini korban sering tidur sendiri di pondoknya, apalagi ketika musim panen kemiri.
Hingga kini, kasus kematian tersebut sedang ditangani pihak kepolisian dari Unit Reskrim Polsek Wae Lengga. Sedangkan pihak keluarga dikabarkan sudah menerima kematian Anggalus sebagai takdir.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba