Mbay, Vox NTT-Pasukan berkuda ikut menghiasi tablo kisah sengsara Yesus Kristus di Gereja Paroki Santu Joanne Babtista Wolosambi Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Jumat (30/03/2018).
Kehadiran pasukan berkuda di tengah tablo pada Paskah kali ini tentu saja memberikan warna berbeda dengan perayaan tahun sebelumnya di Paroki Santu Joanne Babtista Wolosambi Mauponggo.
Pasukan berkuda ada di lini depan algojo dalam drama kisah sengsara Yesus tersebut.
Disaksikan VoxNtt.com, ratusan prajurit mulai usia anak-anak hingga orang dewasa terlibat langsung dalam pementasan tablo.
Tablo kisah sengsara Yesus dimulai dari halaman gereja Paroki Santu Joanne Babtista Wolosambi Mauponggo sejak pagi harinya dan berakhir sekitar pukul 14.00 Wita di puncak bukit Gua Maria Sawu, Mauponggo.
Pastor Paroki Santu Joanne Babtista Wolosambi Mauponggo Rudolf, Pr. kepada wartawan menjelaskan, drama kisah sengsara Yesus yang diperankan mengandung peringatan akan fondasi nilai-nilai pewartaan cinta kasih yang bermula dari Kasih Allah kepada segenap ciptaannya.
“Ini bukan tradisi biasa, melainkan tradisi nilai sebagai ciri pewartaan cinta kasih,” ungkap Pastor Rudolf.
Dikatakan, semuanya bermula dari Yang Maha Kuasa menunjukan kebesaranNya untuk misi keselamatan dan cinta kasih.
Dengan kegiatan seperti ini, kata Rudolf, gereja umat juga membina toleransi bernafas cinta kasih dengan sesama.
Tidak hanya umat katolik, di Paroki Santu Joanne Babtista Wolosambi Mauponggo hadir umat dari agama lain dalam kerukunan dan saling menopang antar umat beragama.
“Umat katolik dipesan untuk melayani sesama dan Allah dengan fondasi keteladanan cinta kasih untuk kebaikan umum,” ujarnya.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba